AbstrakSanad adalah rantai penutur atau silsilah para rawi Hadis yang dijadikan sandaran oleh pentakhrij Hadis dalam mengemukakan suatu matan Hadis. Untuk memahami bagaimana seorang perawi diterima atau ditolak periwayatannya, maka dibutuhkan Ilmu jarh wa ta’dil. Ulama jarh wa ta’dil seperti Ibnu Hatim al-Razi, al-Sakhawi, al-Dzahabi, al-Harawi dan Ibnu Hajar, masing-masing mempunyai metodologi tersendiri dalam menyimpulkan bahwa seorang perawi ditolak atau diterima periwayatannya. Tulisan ini akan membahas tentang metodologi kritik sanad Ibnu Hajar. Oleh karena itu, setidaknya ada dua hal yang perlu dilakukan, yaitu meneliti metodologinya secara umum, dalam hal ini kita akan melihat metodologi Ibnu Hajar dalam penyusunan kitab Taqrib al-Tahdzib. Kemudian kita akan melihat metodologi Ibnu Hajar dalam menyimpulkan penilaian terhadap seorang rawi, dengan mempelajari beberapa kasus. Kata kunci: Sanad, Jarh wa Ta’dil, Rawi
Copyrights © 2019