Kanker paru merupakan penyakit yang memiliki tingkat morbiditas yang tinggi hampir diseluruh dunia. Kanker paru termasuk penyakit katastropik yang membutuhkan biaya tinggi dalam pengobatannya serta memiliki komplikasi yang dapat mengancam jiwa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara biaya riil dengan tarif INA-CBGs pada pasien rawat inap kemoterapi kanker paru peserta JKN di RSUD Ulin Banjarmain. Metode penelitian non eksperimental dengan rancangan cros sectional, diambil secara retrospektif dari berkas klaim JKN, penelitian merupakan penelitian yang bersifat komparatif. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh jumlah, dengan jumlah sampel 49 pasien (108 episode perawatan). Instrument yang digunakan adalah lembar observasi, data diambil pada periode tahun 2018 dan dimasukkan dalam lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah uji one sample T-tes dan Mann-whitney Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada selisih positif antara total biaya riil dengan total tarif INA-CBGs pada tingkat keparahan I Rp.33.764.472, Tingkat keparahan II Rp.101.772.251 dan Tingkat keparahan III Rp.17.198.887. Berdasarkan uji SPSS menunjukan bahwa pada tingkat keparahan I dan II (kelas 1,2 dan kelas 1) tidak meiliki perbedaan secara signifikan karena nilai Æ¿ > 0,05, sedangkan tingkat keparahan I,II dan III (kelas 3) memiliki perbedaan secara signifikan karena nilai Æ¿ < 0,05.
Copyrights © 2019