Charles S. Peiece dikenal sebagai perintis dan tokoh utama filsafat pragmatisme, seorang ilmuwan praktisi. Ia melihat filsafat tradisional—empirisisme dan rasionalisme—hanya mengajukan teori-teori yang tertutup dan murni tentang arti, kebenaran dan alam semesta yang serba absolut. Filsafat tradisional tidak mencerahkan dan menutup jalan untuk diadakan penyelidikan dan tidak membawa kemajuan bagi filsafat maupun ilmu pengetahuan. Sebagai salah satu alternatif, Pierce mengajukan teori falsifikasi yang memungkinkan filsafat maupun ilmu pengetahuan selalu dinamis dan up to date. Teori ini dapat diharapkan dapat diaplikasikan dalam pengembangan studi agamaKata kunci: fallibillism, continuity, chance
Copyrights © 2005