Adanya fenomena bahwa olahraga tà ijà lebih disukai oleh orang-orang tua, sementara orang muda lebih menyukai olahraga lain. Artikel ini meneliti tentang alasan generasi muda Surabaya tertarik mengikuti kegiatan tà ijà dan hubungan olahraga tà ijà dengan kesehatan manusia serta budaya Tionghoa. Kajian pustaka meliputi pengertian tà ijÃ, penyakit-penyakit sistem peredaran darah; sistem saraf; sistem pencernaan, dan pengaruh tà ijà terhadap kesehatan secara menyeluruh, pengertian filosofi Konfusianisme. Menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian menemukan walaupun usia responden penelitian masih muda, tetapi tertarik berolahraga tà ijÃ, karena mencontoh orang tua mereka atau membaca buku atau ingin mendalami gerakan-gerakan yang lambat dari tà ijÃ. Mereka juga mengetahui bahwa olahraga tà ijà dapat menyehatkan tubuh, terutama sifat gerakan-gerakannya yang lambat. Jurus lambat dari tà ijà ini berfungsi untuk penyelarasan fungsi organ vital tubuh manusia sesuai dengan filosofi kebudayaan Konfusianisme Tiongkok mengenai â lÇ礼â  dan âä¸åº¸zhÅngyÅngâ.
Copyrights © 2013