Jurnal Kedokteran Syiah Kuala
Vol 13, No 2 (2013): Volume 13 Nomor 2 Agustus 2013

ANALISIS POTENSI ANTIBAKTERI TEH ROSELA TERHADAP PAPARAN Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC) PADA MENCIT (Mus musculus)

Ervina Dewi (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jabal Ghafur)
Khairil Khairil (Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala)
Mudatsir Mudatsir (Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2013

Abstract

Abstrak. Tanaman rosela (Hibiscus sabdariffa L) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa rosela memiliki aktivitas antibakteri secara in vitro. Penelitian ini bertujuan mengamati kemampuan teh rosela dalam menghambat pertumbuhan  Escherichia coli dari feses mencit yang dipaparkan Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC). Penelitian ini dilaksanakan di Vivarium dan Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala pada  bulan Maret sampai Juni 2013. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas  pemberian akuades, EPEC dan akuades, EPEC dan antibiotik nifuroxazide, EPEC dan teh rosela 250 ml/kg bb, EPEC dan teh rosela 500 ml/kg bb, dan EPEC dan  teh rosela dosis 750 ml/kg bb. Parameter yang diamati adalah jumlah koloni bakteri E. coli dari feses mencit yang dipaparkan EPEC. Data yang diperoleh dianalis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menujukkan teh rosela berpengaruh nyata dalam menghambat pertumbuhan E. coli dari feses.  Abstract. Rosela (Hibiscus sabdariffa L) is one of kind plants that use as herbal medicine. Research  showed the rosela has potentl antibacterial activity in vitro. This research aimed to determine the ability of rosela tea to inhibit the growth of Escherichia coli on mice fecal after EPEC exposure. The research was conducted from March to June 2013 at Vivarium and Microbiology laboratory of FMPA Syiah Kuala University. A completely randomized design was used 6 treatments and 4 repetition of each treatment. The treatments were aquadest, EPEC and aquadest, EPEC and nifuroxazide antibiotic, EPEC and 250 ml/kg bw rosela tea, 500 ml/kg bw rosela tea, and 750 ml/kg bw rosela tea. The parameter were the number of E. coli from mice fecal after the exposure of EPEC. A variance analysis followed by Duncan Multiple Range Test was tested to the data mice fecal colony of E. coli due to EPEC intervention.The result showed that rosela tea  significantly  inhibi tthe   growth of E. coli.

Copyrights © 2013