Jurnal Kedokteran Syiah Kuala
Vol 16, No 2 (2016): Volume 16 Nomor 2 Agustus 2016

PERAN SERAT PADA MODULASI MIKROBIOTA USUS PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

Marisa Marisa (Marisa adalah Dosen Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2016

Abstract

Abstrak. Diabetes Melitus tipe 2 (DM tipe 2) merupakan penyakit degeneratif dengan prevalensi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu variabel penting pada tatalaksana DM tipe 2 secara global saat ini adalah mikrobiota usus. Pada DM tipe 2 terjadi disbiosis mikrobiota usus, yang akan menyebabkan chronic systemic low grade inflammation yang mendasari gangguan metabolik. Jumlah Bifidobacterium yang merupakan bakteri komensal yang berperan dalam menjaga barrier usus, berkurang pada pasien DM tipe 2. Mikrobiota ini dapat memperbaiki permeabilitas usus dan mencegah disbiosis dengan cara menjaga barrier usus. Pada DM tipe 2 juga terdapat penurunan jumlah Akkermansia muciniphila. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa mikrobiota ini berkorelasi negatif dengan DM tipe 2, obesitas, dan profil gangguan metabolisme glukosa. Mikrobiota usus dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan diet termasuk serat, merupakan faktor utama yang mempengaruhinya. Artikel ini membahas efek modulasi serat terhadap mikrobiota usus spesifik pada DM tipe 2, sehingga dapat dijadikan sebagai target penatalaksanaan DM tipe 2 di masa yang akan datang. (JKS 2016; 2: 109-113) Kata kunci: mikrobiota usus, DM tipe 2, diet, serat Abstract. Type 2 Diabetes Melitus (T2DM)) is a degenerative disease with growing prevalence year by year. One of the important variables in the treatment of T2DM globally nowadays is the gut microbiota. There is a gut microbiota dysbiosis in T2DM, and leads to chronic low grade systemic inflammation underlying metabolic disorders. The number of Bifidobacterium, a commensal bacteria that play a role in keeping the intestinal barrier, reduced in T2DM patient. This microbiota can improve intestinal permeability and prevent dysbiosis of gut microbiota by maintaining the intestinal barrier. In T2DM, there was also a decline number of Akkermansia muciniphila. Researchs revealed that this microbiota negatively correlated with T2DM, obesity, and profiles of glucose metabolic disorders. Gut microbiota is influenced by a variety of factors, and diet including dietary fiber, is the main factors that influence it. This article present an information about the effects of dietary fiber on modulation of specific gut microbiota in T2DM, so it can be used as the target of the management of T2DM in the future. (JKS 2016; 2: 109-113) Keywords: gut microbiota, T2DM, diet, dietary fiber

Copyrights © 2016