Kajian ekstraksi zat warna alam indigo dari tanaman Strobilanthes cusia telah dilakukan. Ekstraksi dilakukan dengan metode fermentasi daun dan batang Strobilanthes cusia selama 48 jam diikuti oleh oksidasi dalam suasana basa. Indigo tidak dapat diperoleh secara langsung dari tanaman, melainkan sebagai senyawa glukosa indoksil. Ekstrak Strobilanthes cusia mengandung dua zat warna didalamnya yaitu indigo (biru) dan indirubin (merah). Pemisahan dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis dan kolom. Variasi pelarut terbaik yaitu campuran dari kloroform:n-heksana:metanol (8:5:0,5) karena menghasilkan pemisahan baik. Pemisahan ini menghasilkan nilai Rf sebesar 0,2 untuk indigo dan indirubin 0,428. 1 kg daun strobilanthes cusia menghasilkan 195 mg pewarna indigo dan 89 mg indirubin. Senyawa indigo memiliki serapan maksimum pada 600 nm. Puncak serapan pada 800 nm teramati ketika indigo dicampurkan dengan Ni2+. Keberadaan puncak ini mengindikasikan pembentukan senyawa kompleks antara indigo dengan ion Ni2+. Dari penelitian ini, diperoleh juga bahwa senyawa Ni-Indigo berpotensi sebagai pewarna pada sel surya.
Copyrights © 2020