Hipertensi yang dikenal sebagai the silent killer, merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang harus diwaspadai dan mendapat penanganan serius. Penderita penyakit ini tidak merasakan gejala sehingga baru berobat setelah mengalami keluhan dan komplikasi yang mematikan. Penderita hipertensi membutuhkan pengelolaan diri (self-care mangement) yang berkelanjutan dan sepanjang hidup penderitanya. Self-care management hipertensi dapat dilaksanakan secara konsisten dengan menguatkan efikasi diri pengelolaan dan dukungan sosial dalam membantu pengelolaan penyakitnya. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi pendekatan efikasi diri dalam pengelolaan penyakit dan dukungan yang diberikan dalam upaya meningkatkan self-care management hipertensi. Metode yang digunakan adalah kajian literatur. Penelusuran database menggunakan kata kunci pencarian “self-care managementâ€, “hypertensionâ€, “self-efficacyâ€, “social support†dan “hypertension managementâ€. Hasil kajian menemukan bahwa pengelolaan penyakit pada penderita hipertensi sangat kompleks. Pengelolaan hipertensi memerlukan kemampuan diri yang baik dalam mengelola penyakitnya, yang meliputi pengelolaan diet, aktivitas dan olah raga, pengontrolan tekanan darah dan pengelolaan obat. Kemampuan pengelolaan diri yang baik dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatnya dengan meningkatkan keyakinan diri dalam mengelola penyakit. Selain itu dukungan yang diberikan dalam upaya pengelolaan penyakit baik dari keluarga maupun petugas kesehatan dapat memperbesar tingkat keberhasilan dalam self-care management hipertensi. Kata kunci: dukungan sosial, efikasi diri, hipertensi, self-care management
Copyrights © 2018