Medica Hospitalia
Vol. 7 No. 1 (2020): Med Hosp

Faktor Risiko Air Bone Gap Pada Otitis Media Supuratif Kronik

Yoke Kurniawan Inardi (Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok - Bedah RSUP Dr.Kariadi Semarang)
Pujo Widodo (Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang)
Zulfikar Naftali (Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang)
Willy Yusmawan (Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang)



Article Info

Publish Date
18 May 2020

Abstract

Latar belakang : Kehilangan pendengaran merupakan komplikasi otitis media kronik (OMSK) yang paling sering, jenis kehilangan pendengaran yang tersering adalah tuli konduktif, yang disebabkan oleh adanya air bone gap (ABG), ABG pada pasien OMSK mempunyai variasi yang berbeda-beda dan karakter yang khas berdasarkan faktor risiko. Tujuan : Menganalisis hubungan faktor risiko dengan ABG pada penderita OMSK. Metode : Penelitian desain observational analitik retrospektif di RSUP Dr Kariadi Semarang pada bulan September 2018 - Januari 2019. Data diambil dari rekam medis. jumlah sampel ditentukan sebanyak 100. Analisis data dengan uji chi-square. Hasil : Jenis kelamin laki-laki 46 orang, wanita 54 orang, rerata usia 32 tahun. Status osikula, lama sakit, kolesteatom, luas perforasi membran telinga berhubungan terhadap ABG (p <0,05). Kesimpulan : Faktor risiko (status osikula, lama sakit, kolesteatom, perforasi membran timpani) berhubungan dengan air bone gap pada penderita OMSK. Kata kunci : Air bone gap, faktor risiko, otitis media supuratif kronik. Background: Hearing loss is the most frequent complication of chronic otitis media (CSOM), hearing loss is usually caused by conductive deafness caused by the presence of an air bone gap (ABG). ABG in CSOM patients has different variations and distinctive characters based on the factors. Objective: To analyze the relationship of risk factors ABG in CSOM patients. Methods: Observational analytic study with a retrospective observational analytic design at Dr. Kariadi Hospital Semarang in September 2018 - January 2019. Subjects were 100 patients. Data retrieval is done based on medical records about history taking, physical examination and investigation. Data were analyzed by Chi-square test. Results: A total male 46 and female. Avarage age 32 years. Oscular status, duration of illness, cholesteatom, area of ??ear membrane perforation associated with ABG (p <0.05). Conclusion: Risk factors (osicular status, duration of illness, cholesteatom, tympanic membrane perforation) associated with air bone gap in CSOM patients. Keywords: Chronic supurative otitis media, air bone gap, risk factors

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

mh

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Medica Hospitalia: Journal of Clinical Medicine adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan RSUP Dr. Kariadi dan menerima artikel ilmiah dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang diharapkan dapat menjadi media untuk menyampaikan temuan dan inovasi ilmiah dibidang kedokteran atau kesehatan kepada para ...