Masker Medika
Vol 7 No 1 (2019): Masker Medika

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD KOTA PRABUMULIH TAHUN 2018

Oktarina, Rani (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Nov 2019

Abstract

Data yang diperoleh dari RSUD Kota Prabumulih tahun 2014 terdapat 194 (14,87%) kasus BBLR, tahun 2015 212 (16,12%) kasus BBLR, dan pada tahun 2016 terdapat 241 (16,71%) kasus BBLR dari bayi yang lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih. Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan antara Paritas dan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUD Kota Prabumulih Tahun 2017. Metode : Dari penelitian ini digunakan metode survey analitik dan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitiannya semua bayi baru lahir diruang kebidanan di RSUD Kota Prabumulih Tahun 2017 yang berjumlah 1442 orang. Instrument yang digunakan dengan cara pengisian checklist. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil : Dari analisa univariat yang dilakukan pada 313 responden, yang dikatakan Beresiko Paritas yaitu 160 (51,1%) lebih besar dari responden yang tidak beresiko dikatakan Paritas yaitu 153 (48,9%). Sedangkan pada Jarak Kehamilan yaitu sebanyak 164 (52,4%) lebih besar dari responden yang tidak beresiko dikatakan Jarak Kehamilan yaitu sebanyak 149 (47,6%). Dari hasil uji statistik pada variabel Paritas menunjukkan ada hubungan yang bermakna (signifikan) dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah dimana ρ value 0,000 (0,000 ≤ 0,05). Dan pada variabel Jarak Kehamilan menunjukkan ada hubungan yang bermakna (signifikan) dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah dimana ρ value (0,000 ≤ 0,05). Simpulan: Ada Hubungan bermakna pada Paritas dan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Based on the data from RSUD Kota Prabumulih, there were 194 (14,87%) Low Birth Weight Infant case in 2014, 212 (16,12%) in 2015, and 241 (16,71%) in 2016, from infants born in Regional General Hospital Prabumulih City. Purpose : To know the relationship between parity and pregnancy spacing towards low birth weight infant in RSUD Kota Prabumulih in 2016. Method : In the study, Analytical Survey and Cross Sectional approach was used. The population of the study was all infants born in midwifery care in RSUD Kota Prabumulih in 2016. They were 1442 infants. The instrument which was used in the study was filling the Check List . The analysis of the study was univariat and bivariat. Result : Based on univariat analysis and been done to 313 respondents. It was gotten that 160 (15,1%) had parity risk was bigger than those did not have parity risk 153 (48,9%). Meanwhile, for pregnancy spacing, it was gotten 164 (52,4%) was bigger than those did not, they were 149 (47,6%). From statistical test of parity variable, it showed that there was the significant relationship towards low birth weight infant, where ρ value 0,000 (0,000 ≤ 0,05). And on pregnancy spacing variable, it showed there was significant relationship towards low birth weight infant where ρ value 0,000 (0,000 ≤ 0,05). Conclusion : There was significant relationship between parity and pregnancy spacing towards low birth weight infant

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

maskermedika

Publisher

Subject

Environmental Science Health Professions Nursing Public Health

Description

Jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Inovatif (LP2MI) IKesT Muhammadiyah Palembang ini berfokus pada kajian keperawatan (Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Kritis, Keperawatan Komunitas dan ...