Jurnal EMA (Ekonomi Manajemen Akuntansi)
Vol 1, No 1 (2016): DESEMBER 2016

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IPM DAN STATUS DAERAH BERMASALAH KESEHATAN (DBK) DI PULAU SUMATERA TAHUN 2013

Fibriyani, Vita (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Apr 2017

Abstract

Indeks pembangunan manusia (IPM) merupakan ukuran pencapaian pembangunan manusia berdasarkan dimensi kesehatan, pendidikan dan kehidupan layak. Indeks pembangunan kesehatan masyarakat adalah kumpulan indikator kesehatan yang dibentuk Kementrian Kesehatan (IPKM) dengan tujuan mempermudah dalam menggambarkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan Angka Harapan Hidup (AHH), yaitu salah satu komponen penyusun IPM. Nilai IPKM berkisar antara 0 sampai 1, digunakan untuk menentukan status daerah bermasalah kesehatan (DBK) suatu kabupaten/kota. Pulau Sumatera berada di kawasan Indonesia bagian barat yang terdiri dari 8 provinsi, di mana 4 provinsi yaitu Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu mempunyai nilai IPM pada urutan 10 besar dari 33 provinsi di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan nilai IPM dan status DBK kabupaten/kota menggunakan analisis regresi logistik multinomial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah perkotaan memberikan peluang yang lebih besar untuk memperoleh nilai IPM tinggi dan berstatus DBK daripada wilayah kabupaten. Kenaikan persentase penduduk miskin dapat menurunkan kesempatan kabupaten/kota di Pulau Sumatera untuk memperoleh nilai IPM dan IPKM yang tinggi sedangkan kenaikan pendapatan per kapita dapat meningkatkan kesempatan kabupaten/kota di Pulau Sumatera untuk memperoleh nilai IPM dan IPKM yang tinggi. Kata Kunci - IPM, IPKM, DBK, Regresi Logistik Multinomial

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

ekonomi

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

conomy Accounting Human Resource Management Operations Management Marketing Management Financial ...