Jurnal Sinergitas PkM & CSR
Vol 1, No 1 (2016): October

Pemberdayaan Masyarakat pada Lahan Marjinal Dengan Konsep Kawasan (Studi Kasus Kelurahan Batu Bersurat, Kabupaten Kampar dan Kampung Bantalan, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau)

Padil Padil (Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Pekanbaru-Riau 28293 Ketua FLipMAS BATOBO Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Email: fadilpps@yahoo.com)
Monita Olivia (Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Pekanbaru-Riau 28293 Prodikmas FLipMAS BATOBO Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Email: monita.olivia@lecturer.unri.ac.id)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2016

Abstract

Abstract A cooperation between higher education institution, industry and local government is important to overcome problems in rural poor areas through empowerment and financial support for various programmes to increase competencies and welfare of poor farmers. In this paper, an example of the cooperation is a development of Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kelurahan Batu Bersurat and Kampung Bantalan Propinsi Riau in 2014-2016 through Corporate Social Responsibility and Small Medium Enterpreneur and Partnership Program (CSR & SMEPP) PT Pertamina with Forum Layanan Iptek untuk Masyarakat (FLipMAS) Batobo Wilayah Riau-Kepulauan Riau and local governments. The empowerment program that has been carried out was a development of marginal lands at both KEM for agriculture, freshwater fishery and animal husbandry, such as chili cultivation, patin fish cultivation and Balinese cow husbandry. A mentoring strategy by FLipMAS BATOBO at both KEM generally comprises principles of empowering society, group, networking, and sustainability. The results of effective mentoring showed an increase of the farmer’s income to more than 80% from the initial condition, and a change of farmers character that is willing to help poor people and orphans in their areas. This could indicate an achievement of the cooperation between the institution, industry and government in empowering society in rural poor areas. Keywords:  agriculture, cooperation, cultivation, empowerment, marginal, rural poor areasAbstrak Sinergi antara institusi Pendidikan Tinggi, industri dan pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan di bidang perekonomian masyarakat tertinggal dapat diwujudkan melalui pendampingan dan dukungan dana pada program-program pemberdayaan di berbagai sektor guna meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan masyarakat. Salah satu contoh sinergi tersebut adalah pembentukan Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kelurahan Batu Bersurat dan Kampung Bantalan Propinsi Riau pada tahun 2014-2016 melalui program Corporate Social Responsibility and Small Medium Enterpreneur and Partnership Program (CSR & SMEPP) PT Pertamina bekerjasama dengan Forum Layanan Iptek untuk Masyarakat (FLipMAS) Batobo Wilayah Riau-Kepulauan Riau dan pemerintah setempat. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan berupa pengembangan lahan marjinal di kedua KEM tersebut untuk sektor pertanian, perikanan dan peternakan seperti budidaya cabe, budidaya ikan patin dan budidaya sapi Bali. Strategi pendampingan yang dilakukan oleh FLipMAS BATOBO di kedua KEM pada dasarnya meliputi prinsip keswadayaan masyarakat, prinsip berkelompok, prinsip kerja jaringan dan prinsip berkelanjutan. Efektivitas pendampingan dari aspek ekonomi menunjukkan adanya peningkatan pendapatan masyarakat lebih dari 80% dari kondisi awal dan perubahan karakter masyarakat yang berpartisipasi membantu warga miskin dan anak yatim di sekitarnya. Hal ini dapat mengindikasikan keberhasilan sinergi institusi, industri dan pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat miskin di daerah tertinggal.Kata kunci:  budidaya, kawasan miskin, marjinal, pemberdayaan, pertanian, sinergi

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

JSPC

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Education Environmental Science Public Health Social Sciences

Description

Jurnal Sinergitas PKM dan CSR has been published by Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat Universitas Pelita Harapan since October 2016. It covers scientific publications related to community service (PKM) and corporate social responsibility (CSR) activities in the the following fields: ...