Salah satu penyebab kegagalan dalam pembelajaran matematika adalah siswa tidak paham konsep-konsep matematika, atau siswa salah pada saat memahami konsep-konsep matematika, yang membuat siswa mengalami kesalahan konsep, baik yang disebabkan oleh faktor guru maupun faktor siswa itu sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, dipilih satu kelas secara acak untuk menentukan kelas eksperimen. Kelas eksperimen menerima pembelajaran dengan menggunakan media Batang Napier, sedangkan kelas kontrol menerima pembelajaran tanpa menggunakan media. Sample penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas III SDN Danger yang berjumlah 22 siswa, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, dan observasi. Instrumen dalam penelitian ini yaitu, lembar observasi dan lembar tes. Syarat yang harus dipenuhi dalam uji-t yaitu: (1) Uji normalitas, (2) Uji homogenitas dan (3) Uji-t menggunakan Independent Sample T-test. Hasil penelitian yaitu sig. tailed (0,00) < 0,05, selain itu dapat menggunakan perbandingan nilai thitung dengan ttabel diperoleh hasil thitung(20.039) > ttabel(2.079) yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak sehingga Ada Pengaruh Media Batang Napier Terhadap Pemahaman Konsep Perkalian Siswa Kelas III. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan media Batang Napier berpengaruh lebih efektif terhadap kemampuan operasi perkalian dibandingkan dengan pembelajaran matematika tanpa menggunakan media.
Copyrights © 2021