Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk penyajian danpelestarian Tari Manora di Sekolah Wattonglongmittrapp 198. Metode yang digunakan adalahmetode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melaluiobservasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalasis dengan tahap-tahap yaitu pengumpulandata, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang disahkan dengan triangulasidata. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sekolah Wattonglongmittrap 198 berperan dalam usahamelestarikan Tari Manora sebagai pembelajaran dan pengenalan budaya kepada generasi mudayaitu siswa. Bentuk penyajian Tari Manora di Sekolah Wattonglongmittrap 198 meliputi gerak,pelaku, iringan, rias busana, dan tempat pentas. Gerak dalam Tari Manora di sekolah terdapatgerak maknawi yaitu sebagai penggambaran binatang dan gerak murni, gerak yang dibawakan disekolah lebih disederhanakan dan divariasikan. Pelaku yaitu warga sekolah diantaranya siswa TK(Anuban) sampai dengan siswa SD (Pratom), guru-guru, serta Direktur Sekolah selaku penari.Musik eksternal berupa sebuah lagu berjudul (jangan lupakan Manora). Riasdan busana Tari Manora di Sekolah yaitu tidak menggunakan riasan wajah dan busana yaituseragam sekolah. Tempat pentas Tari Manora yaitu lapangan sekolah. Pelestarian Tari Manora diSekolah dilakukan melalui tiga aspek yaitu perlindungan Tari Manora dilakukan melalui kegiatanmenari Tari Manora di Sekolah bersama-sama dan proses latihan untuk siswa sebagai peraga,pengembangan dilakukan melalui pengembangan gerak serta musik, dan pemanfaatan dilakukansebagai sarana pendidikan serta tontonan.Kata Kunci: Tari Manora, pelestarian tari, rias dan busana
Copyrights © 2020