Indonesia Medicus Veterinus
Vol 10 (2) 2021

Laporan Kasus: Vulnus Laceratum Akibat Jeratan Kawat pada Leher Anjing Lokal

Sanjaya, Gede Putra (Unknown)
Pemayun, I Gusti Agung Gde Putra (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2021

Abstract

Vulnus laceratum adalah luka robek yang disertai dengan kehilangan jaringan yang minimum, disebabkan oleh trauma benda tumpul. Anjing lokal betina berusia satu tahun dengan bobot 12,7 kg mengalami luka pada daerah leher yang sudah mengalami infeksi akibat jeratan kawat, disertai gejala klinis penurunan nafsu makan, dan kekurusan. Berdasarkan anamnesis dan tanda klinis yang nampak, anjing didiagnosis mengalami vulnus laceratum yang melingkar pada bagian leher dengan prognosis fausta. Vulnus laceratum ditangani dengan pembedahan dengan terlebih dahulu dilakukan pembersihan luka (cleansing) dengan hidrogen peroksida (H2O2) 3%, kemudian pengangkatan jaringan yang mati atau rusak (debridement) untuk membuat luka baru agar bisa menyatu, dan dilanjutkan penutupan luka dengan jahitan (suturing). Pascaoperasi, anjing diberikan antibiotik cefotaxime dengan dosis 28 mg/kg bb secara intravena selama tiga hari berturut-turut dilanjutkan dengan pemberian antibiotik cefixime caps 100 mg (dua kali sehari) selama lima hari beturut-turut serta pemberian bacitracin. Pada hari kedelapan pascaoperasi, luka terlihat menyatu dan mulai mengering disertai dengan peningkatan nafsu makan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

imv

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Veterinary

Description

Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, ...