Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Radiasi
Vol 16, No 2 (2020): Desember 2020

Pertumbuhan, Hasil dan Serapan Fosfor (32P) Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharata Sturt) akibat Pemberian Biochar dan SP-36

Candra Melati (Universitas Padjadjaran)
Boy Macklin Pareir Prawiranegara (Universitas Padjadjaran)
Anggi Nico Flatian (Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi - BATAN)
Edy Suryadi (Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2020

Abstract

Penelitian pengaruh biochar yang dikombinasikan dengan pupuk kimia fosfor (P) terhadap produksi dan serapan hara tanaman perlu dieksplorasi lebih lanjut, terutama pada tanah tropis. Unsur hara P merupakan salah satu faktor pembatas utama produksi tanaman di daerah tropis. Jumlah P yang tersedia jarang melebihi 0,01% dari total P tanah karena sebagian besar P berada dalam bentuk yang tidak tersedia bagi tanaman. Pemberian pupuk P menjadi tidak efisien karena dalam tanah sebagian besar P teradsorbsi dan terpresipitasi sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar yang dikombinasikan dengan SP-36 (superfosfat) terhadap pertumbuhan, produksi dan serapan P tanaman jagung manis di tanah latosol Pasar Jumat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk SP-36 yang terdiri dari 4 taraf perlakuan: 0 ppm, 42 ppm P, 46 ppm P, dan 53 ppm P dengan faktor kedua adalah dosis biochar yang terdiri dari 3 taraf perlakuan: tanpa biochar 37,5 g/pot, dan 75 g/pot. Teknik isotop 32P digunakan untuk merunut P yang diserap oleh tanaman. Hasil penelitian menggunakan teknik isotop 32P menunjukkan bahwa pemberian pupuk SP-36 disertai pemberian biochar meningkatkan penyerapan P berasal dari pupuk SP-36 (%P-bdp) sebesar 6,7% - 8,8% dibanding tanpa pemberian biochar, tetapi tidak signifikan (P>0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pemberian biochar dengan dosis 37,5 – 75 g/pot (ekuivalen dengan 2 - 4 ton/ha) menyebabkan penyerapan pupuk SP-36 oleh tanaman lebih besar. Namun, hal tersebut tidak menyebabkan pertumbuhan, hasil dan serapan P total tanaman meningkat secara signifikan. Pemberian pupuk SP-36 dengan dosis 43 - 53 ppm P (ekuivalen dengan 200 - 250 kg SP-36/ha) secara mandiri menyebabkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan bobot kering tanaman meningkat secara signifikan bila dibandingkan tanpa pemupukan SP-36. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar P yang diserap tanaman adalah berasal dari tanah, yaitu sebesar 188,4 - 199,4 mg/tanaman. P berasal dari pupuk yang diserap tanaman adalah sebesar 16,3 - 20,5 mg/tanaman.

Copyrights © 2020