Ketika seorang perempuan mengalami menstruasi pertama kalinya, saat itulah dia telah melalui gerbang akil baliq. Organ vitalnya sebagai seorang perempuan telah “matangâ€. Ironisnya, banyak “gadis kecilâ€. Yang mengalami kebingungan, kaget dan tak mengerti, saat pertama kali melihat darah melekat di pakaian dalamnya. Siklus menstruasi berkisar antara 21-40 hari, dan hanya sekitar 10-15% wanita yang memiliki siklus 28 hari. Masalah yang sering dihadapi para wanita ketika menstruasi tiba adalah nyeri saat haid atau dismenore. Dismenore sering terjadi, kemungkinan lebih dari 50% wanita yang mengalaminya dan 15% diantaranya mengalami nyeri yang hebat. Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian komunikasi interpersonal terhadap pengetahuan sikap dan tindakan remaja putri tentang menstruasi dan dysmenorrhoe. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian pre-post test design. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling dengan menggunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian adalah siswa wanita yang terdaftar dan aktif sebagai siswa di SMA Muhammadiyah 2 Palembang selama semester genap tahun ajaran 2007/2008 dengan kriteria kelas 1 dan 2 sebanyak 100 sampel dari 130 total populasi. Analisa data yang dipergunakan adalah dengan uji Wilcoxon. Hasil analisa data menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara pemberian komunikasi interpersonal dengan pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dan dysmenorrhoe dimana nilai p < 0,05 (pvalue= 0,000). Hasil analisa data menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara pemberian komunikasi interpersonal dengan sikap remaja putri tentang menstruasi dan dimana nilai p < 0,05 (pvalue= 0,000). Sedangkan pada sikap remaja putri tentang dysmenorrhoe menurut hasil analisa data menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara pemberian komunikasi interpersonal dengan sikap remaja putri terhadap dysmenorrhoe dimana nilai p > 0,05 (pvalue= 0,269). Dari hasil penelitian ini, maka saran yang diajukan oleh peneliti adalah agar instansi kesehatan diharapkan lebih giat dalam penyuluhan dan memperhatikan menstruasi dan dysmenorrhoe yang dialami remaja putri.
Copyrights © 2008