Pembelajaran sastra di sekolah formal tidak berjalan dengan sukses. Berdasarkan data dari MTs Negeri Palembang, rata-rata nilai dari siswa adalah 5,8. Untuk menyelesaikan masalah ini, guru mencoba untuk menerapkan model yang disebut Critical Discourse-Sugestopedia (CDS). Model ini akan membantu mengembangkan daya kritis dan kreatif siswa. Masalah dari penelitian ini adalah apakah kualitas pembelajaran sastra bisa meningkat setelah menerapkan model CDS? Bagaimana caranya? Tim melibatkan satu orang peneliti dan dua orang guru sebagai kolaborator yang menggunakan penelitian tindakan. 75 siswa dari MTs Negeri Palembang menjadi subjek karena daya apresiasi sastra mereka masih belum memuaskan. Data dikumpulkan dalam tiga siklus. Hasil siklus terakhir adalah yang terbaik dibanding siklus pertama dan kedua. 88% dari 75 siswa mendapat ≥6,5. Mereka adalah 32 siswa dari MTs Negeri 1 dan lainnya dari MTs Negeri 2. Dari yang bisa ditemukan, dapat kita simpulkan bahwa pembelajaran sastra di kelas VIII siswa MTs Negeri Palembang sudah berhasil.
Copyrights © 2012