Stunting merupakan salah satu bentuk malnutrisi yang sering dihadapi oleh negara berkembang. Faktor internal keluarga dapat memberikan dampak pada balita stunting Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor biologi, sosial, ekonomi terhadap kejadian stunting di Kabupaten Nganjuk. Desain penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan rancangan case control. Lokasi penelitian di Kabupaten Nganjuk pada bulan Mei sampai Juni 2020. Jumlah sampel 150 balita dipilih dengan menggunakan fixed disease sampling yang meliputi kelompok kasus 50 balita dengan stunting dan kelompok kontrol sebanyak 100 balita normal yang tidak dalam kondisi stunting, wasting dan overweight. Variabel independen penelitian ini panjang badan lahir, pemberian ASI eksklusif, jumlah keluarga dan pendapatan keluarga, sedangkan variabel dependen penelitian kasus stunting. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengolahan data menggunakan analisis regresi logistik ganda. Stunting dipengaruhi oleh panjang badan lahir (OR=2.47; CI 95%=1.21 hingga 3.72; p=<0.000), pemberian ASI (OR=1.78; CI 95%=0.52 hingga 3.04; p=0.006), jumlah keluarga (OR=2.31; CI 95%=1.69 hingga 2.93; p=<0.000), dan pendapatan keluarga (OR=2.16; CI 95%=0.95 hingga 3.37; p=0.011). Kejadian stunting meningkat dengan panjang badan lahir kurang, menyusui tidak eksklusif, jumlah keluarga yang banyak dan rendahnya pendapatan keluarga. Kata kunci : Stunting, balita, biologi, sosial, ekonomi
Copyrights © 2021