Lingua: Jurnal Ilmiah
Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah: Lingua

KONSEP PERAN & SIKAP NO-MEIWAKU PADA LANSIA JEPANG: SEBUAH PEMBELAJARAN DARI NEGERI MATAHARI TERBIT

yesy tri cahyani (STBA LIA)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2021

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep budaya yang ada dalam masyarakat Jepang, terutama untuk memahami mengapa masyarakat lansia Jepang mempunyai minat tinggi untuk terlibat dalam kegiatan kembali setelah pensiun, dan punya keinginan untuk menjadi manusia yang mandiri, bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Untuk memperjelas pemahaman mengenai konsep budaya sebagai gambaran abstrak, disertai juga dengan contoh implementasi dalam kegiatan atau profil lansia Jepang yang sesuai dengan penggambaran konsep budaya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini diperlukan untuk memperoleh pemahaman dalam mengobservasi gejala-gejala sosial. Cara pengumpulan data melalui kajian kepustakaan. Dilakukan pengumpulan dan pengolahan data-data sekunder dengan menganalisis isi, baik dari buku, artikel, hasil penelitian, jurnal dan beberapa publikasi yang relevan baik secara tercetak maupun elektronik. Sebagai hasil penelitian, kegiatan, kesehatan, dan kepuasan adalah tiga faktor yang saling mendukung tercapainya kualitas kehidupan yang baik bagi lansia. Pemerintah Jepang dengan kebijakan publiknya telah membuat program pemberdayaan lansia di hari tua untuk mendorong lansia menjadi sehat, mandiri, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Agar program-program Pemerintah dapat berjalan dengan baik perlu adanya dukungan dari pribadi masing-masing. Jawabannya ada pada konsep budaya peran & komitmen menjalankan peran dan konsep no-meiwaku. Keinginan untuk memiliki Peran (bun/ 分) dan komitmen menjalankan peran tersebut mendorong para lansia terlibat aktif dalam kegiatan yang diciptakan oleh Pemerintah. Konsep budaya No meiwaku (No 迷惑/ meiwaku wo kakenai) yang berarti sikap tidak ingin membebani orang lain, membuat individu lansia mempunyai sikap keras kepala dalam usaha untuk tetap bisa mandiri, baik secara mental maupun finansial. Dan sebagai buktinya, dibandingkan 10 tahun yang lalu, masyarakat lansia Jepang lebih sehat dan punya kualitas kehidupan yang lebih baik. Kata kunci: masyarakat lansia Jepang, peran dan komitmen terhadap peran, No-meiwaku, teori aktivitas. ABSTRACT The objective of this study is to determine the concept of culture that exists in Japanese society, especially to understand why Japanese elderly people have a high interest in being involved in activities after retirement, and have a desire to become independent human beings, contributed to the surrounding environment. To clarify the understanding of the concept of culture as an abstract image, it is also accompanied by examples of implementation in activities or profiles of Japanese elderly in accordance with the depiction of the cultural concept. This study uses a qualitative method. This method is needed to get understanding in observing social symptoms. How to collect data through literature review. Secondary data is collected and processed by analyzing the contents, both from books, articles, research results, journals and several relevant publications, both printed and electronic. As a result of research, activity, health, and satisfaction are three factors that mutually support the achievement of a good quality of life for the elderly. The Japanese government with its public policy has created an empowerment program for the elderly in old age to encourage the elderly to be healthy, independent, and beneficial to the surrounding environment. So that Government programs can run well. In order for Government programs to achive, individual support is needed. The answer lies in the concept of role culture & commitment to carry out the role and the concept of no-meiwaku.The desire to have a role (bun / 分) and a commitment to play that role encourages the elderly to be actively involved in activities created by the Government. The cultural concept of No meiwaku (No 迷惑 / meiwaku wo kakenai) which means the attitude of not wanting to burden others, makes elderly individuals have a stubborn attitude in an effort to remain independent, both mentally and financially. And as proof, compared to 10 years ago, Japanese elderly people are healthier and have a better quality of life. Keywords: Japanese elder society, role and role commitment, no-meiwaku, activity theory

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

lingua

Publisher

Subject

Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Description

Jurnal akademik STBA LIA yang memuat artikel ilmiah seputar bidang ilmu Bahasa, Pengajaran Bahasa Asing, Penerjemahan, Sastra dan ...