Jurnal Fisika Unand
Vol 10, No 2 (2021)

Sintesis Lapisan Antikorosi Menggunakan Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia Catappa L) Sebagai Inhibitor Korosi pada Baja

Afifah Zahra Hakimin (Universitas Andalas)
Dahyunir Dahlan (Universitas Andalas)



Article Info

Publish Date
06 Apr 2021

Abstract

Penelitian ini membahas tentang sintesis lapisan antikorosi dengan menggunakan ekstrak daun ketapang sebagai inhibitor yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan inhibitor dan perubahan arus listrik terhadap lapisan nikel dan mengetahui nilai laju korosi dan efisiensi inhibisi dari ekstrak daun ketapang. Dalam penelitian ini pembuatan lapisan diawali dengan mencampurkan bahan NiSO4, borid acid dan aquades yang kemudian penambahan inhibitor dengan konsentrasi 0%, 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% volume inhibitor. Pelapisan dilakukan dengan metode elektrodeposisi. Pengukuran laju korosi baja menggunakan larutan korosif dilakukan dengan mencampurkan 2gram NaOH 1M dan 50ml aquades. Pengujian laju korosi sampel dilakukan selama 6 jam. Nilai efisiensi inhibisi yang paling opimal didapatkan pada penambahan konsentrasi inhibitor 1,5% yaitu sebesar 92,96%, dengan laju korosi terendah yaitu 0,76 Mpy. Konsentrasi inhibitor yang menghasilkan permukaan lapisan paling seragam yaitu pada konsentrasi inhibitor 1% dengan nilai efisiensi inhibisi 80,25%. Dengan analisis laju korosi menggunakan metode weight loss didapatkan pengaruh penambahan konsentrasi inhibitor terhadap laju korosi, dimana semakin meningkatnya konsentrasi inhibitor pada saat deposisi maka laju korosi akan semakin turun.. Karakterisasi permukaan baja setelah elektrodeposisi dilakukan pada sampel terbaik dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan X-Ray Diffraction (XRD)  yaitu pada konsentrasi inhibitor sebesar 1% volume larutan. Karakterisasi dilakukan pada sampel sebelum dan setelah perendaman dalam medium pengkorosi. This article reports on the synthesis of an anti-corrosion coating using tropical almond leaf extract as an inhibitor. This research begins with the manufacture of layers using NiSO4, borid acid and distilled water. Then the addition of the inhibitor was carried out with a concentration of 0%, 0.5%, 1%, 1.5% and 2% by volume of the inhibitor. The coating was carried out by the electrodeposition method. The corrosion rate was determined by immersing the steel for 6 hours in a corrosive solution mixed with 2g NaOH 1M and 50mL distilled water. The most optimal inhibition efficiency value was obtained at the addition of the inhibitor concentration of 1.5%, namely 92.96%, with the lowest corrosion rate of 0.76 Mpy. The inhibitor concentration that produced the most uniform coating surface was 1% with an inhibition efficiency of 80.25%. Corrosion rate analysis using the weight loss method shows that the addition of inhibitor concentration reduces the corrosion rate. Characterization of the steel surface after electrodeposition was carried out using Scanning Electron Microscopy (SEM) and X-Ray Diffraction (XRD). Characterization was carried out on the samples before and after immersion in the corroding medium with the optimum surface yield at  concentration of 1% inhibitor. 

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jfu

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Electrical & Electronics Engineering Energy Materials Science & Nanotechnology Physics

Description

Makalah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ini adalah makalah dalam bidang Fisika meliputi Fisika Atmosfir, Fisika Bumi, Fisika Intrumentasi, Fisika Material, Fisika Nuklir, Fisika Radiasi, Fisika Komputasi, Fisika Teori, Biofisika, ataupun bidang lain yang masih ada kaitannya dengan ilmu ...