Alloy merupakan material logam campuran yang dibuat untuk menghasilkan sifat mekaniknya, ketahanannya terhadap kondisi lingkungan kerja maupun sifat magnetik yang diharapkan. Material alloy yang dibuat menggunakan Compact Arc Melter MAM–1 memiliki resiko terbuangnya sejumlah bagian (mass loss) komposisi saat peleburan. Untuk itu perlu diidentifikasi pengaruh metode peleburan yang digunakan terhadap mass loss dan hubungannya dengan Hume-Rothery’s Rules. Dalam penelitian ini telah dibuat sistem alloy Ni20Fe30Mn32Al18 (at. %) menggunakan Compact Arc Melter MAM – 1 dengan variasi level busur. Ditemukan bahwa penggunaan busur api level 3 menghasilkan kehilangan massa yang lebih besar dari level 4. Namun, komposisi paduan yang diperoleh dengan busur api level 3 lebih proporsional terhadap komposisi yang direncanakan dibandingkan dengan busur api level 4, yang mengalami defisit kandungan Mn. Dari Hume-Rothery’s Rules diketahui bahwa perbedaan jari-jari atom dan elektron valensi antara elemen pelarut dan terlarut mempengaruhi besarnya mass loss yang terjadi. Untuk itu, agar rasio komposisi (wt. %) paduan yang dihasilkan proporsional dengan komposisi yang direncanakan, maka busur api yang digunakan dalam peleburan adalah busur api level 3.
Copyrights © 2017