My Daddy My Hero adalah program televisi yang tayang di stasiun TV RCTI yang menyajikan aktivitas para ayah selebriti bersama anak-anaknya tanpa bantuan siapapun, para ayah ini menggantikan peran para istri dalam mengasuh anak-anaknya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi sosial laki-laki feminis yang digambarkan dalam program televisi My Daddy My Hero.Metode yang digunakan untuk menganalisa penelitian ini adalah metode analisis semiotika Roland Barthes yaitu penanda (denotasi), petanda (konotasi), dan mitos, penelitian ini juga menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan para ayah yang berada dalam acara tersebut mampu melakukan kegiatan atau pekerjaan domestik yang biasa dilakukan oleh istrinya dalam kesehariannya yang sering dianggap tabu di dalam budaya patriarki padahal sebenarnya tidak ada keterbatasan di dalam peran gender antara laki-laki dan perempuan. Reality show ini menyiratkan kesetaraan gender yang selama ini sudah di suarakan oleh laki-laki feminis dan televisi berhasil menghadirkan sebuah program televisi My Daddy My Hero tersebut dari realitas sosial yang ada di masyarakat.Kata Kunci: Semiotika, Denotasi, Konotasi, Mitos, Laki-laki Feminis.
Copyrights © 2017