Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi profil model mental konduksi kalor siswa SMA yang belum belajar kalor dan siswa SMA yang sudah belajar kalor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Partisipan yang terlibat pada penelitian ini adalah siswa belum belajar materi kalor (Kelas X) 15 orang dan siswa sudah belajar materi kalor (Kelas XI) 15 orang dari salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan berupa protokol wawancara dari Chiou (2010) yang terdiri dari tiga tahapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profil konsepsi konduksi kalor yang ilmiah dimiliki oleh 2 orang siswa yang sudah belajar kalor dan profil model mental konduksi kalor yang ilmiah ditemukan pada 2 orang siswa sudah belajar kalor. Hasil tersebut menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan model mental siswa yang belum belajar kalor dengan siswa yang sudah belajar kalor. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan model pembelajaran yang dapat memfasilitasi pembentukan model mental ilmiah.
Copyrights © 2021