Sari Pediatri
Vol 22, No 6 (2021)

Perbandingan Kriteria ACR-1997 dan SLICC-2012 dalam Diagnosis Lupus Eritematosus Sistemik pada Anak

Dwi Lestari Pramesti (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
Dina Muktiarti (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta)



Article Info

Publish Date
28 Apr 2021

Abstract

Latar belakang. Lupus eritematosus sistemik merupakan penyakit autoimun sistemik pada jaringan ikat yang bersifat kronik dan progresif, terutama pada anak. Hingga saat ini belum ada diagnosis baku emas, sehingga untuk menegakkan diagnosis dapat menggunakan kriteria The American College of Rheumatology (ACR) tahun 1997 atau The Systemic Lupus International Collaborating Clinics (SLICC) tahun 2012.Tujuan. Mengumpulkan bukti ilmiah perbandingan penggunaan kriteria ACR-1997 dan SLICC-2012 dalam diagnosis lupus eritematosus sistemik pada anak.Metode. Penelusuran literatur secara sistematis secara daring melalui database Pubmed dan Cochrane. Analisis dilakukan menggunakan Review Manager dan model hierarchical summary receiver operating characteristic (HSROC) pada studi meta-analsiis. Kualitas studi dinilai dengan QUADAS-2.Hasil. Satu artikel telaah sistematis dan meta-analisis dan satu artikel studi longitudinal dilakukan telaah kritis. Kualitas kedua studi dinilai baik. Studi oleh Hartman dkk menunjukkan kriteria ACR-1997 lebih dianjurkan sebagai kriteria klasifikasi LES pada anak karena lebih spesifik (94,1% vs 82%) dan menghindari terjadinya positif palsu. Studi kedua oleh Lythgoe dkk menunjukkan SLICC-2012 lebih sensitif (92,9% vs 84,1%) dan secara lebih dini mengklasifikasi pasien anak dengan LES.Kesimpulan. Kriteria SLICC-2012 memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dalam klasifikasi LES pada anak tetapi memiliki spesifisitas yang lebih rendah dibandingkan ACR-1997. Namun, SLICC-2012 dapat mengklasifikasi LES lebih dini secara signifikan dibandingkan ACR-1997.

Copyrights © 2021