Latar belakang: Malnutrisi akibat kurangnya asupan zat gizi masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia. Penggunaan bahan makanan berbasis pangan lokal merupakan salah satu alternatif penanganan malnutrisi akibat kekurangan zat gizi makro. Cabuk merupakan makanan fermentasi bungkil wijen dari Wonogiri yang mengandung tinggi protein dan lemak sehingga potensial untuk digunakan pada pembuatan produk bahan makanan campuran yang tinggi protein dan tinggi kalori. Tujuan: Mengevaluasi efek suplementasi cabuk dalam pembuatan kue kering terhadap nilai gizi produk. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni. Cabuk dikeringkan dalam cabinet dryer dengan suhu 50°C, dihomogenisasi dan disaring untuk mendapatkan tepung cabuk. Cabuk kemudian ditambahkan sebanyak 0% sebagai kontrol, 10%, 15% dan 20% ke dalam adonan kue kering. Selanjutnya, dilakukan analisis kadar air, protein, lemak, abu, serat kasar dan energi. Data dianalisis dengan menggunakan Annova Satu Jalur dan uji Duncan. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifkan (p<0,001) pada kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar dan energi keempat formula kue kering. Semakin tinggi kadar cabuk yang ditambahkan ke dalam adonan, semakin tinggi kadar abu, protein dan serat kasar produk kue kering. Tidak terdapat perbedaan pada kadar abu, lemak, karbohidrat dan energi produk kue kering yang disuplementasi cabuk 15% dan 20%. Kesimpulan: Suplementasi cabuk potensial digunakan sebagai alternatif pembuatan kue kering tinggi protein tinggi kalori.
Copyrights © 2021