Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penguatan nasionalisme yang dilakukan oleh guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penguatan nilai nasionalisme generasi muda di daerah perbatasan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah para guru PPKn yang mengikuti program sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal di wilayah Indonesia. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis induktif. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan meliputi: reduksi data, kategorisasi, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penguatan nasionalisme yang dilakukan oleh guru PPKn yakni melalui pendekatan budaya dan psikologis dengan pembiasaan dan keteladanan dalam pembelajaran. Faktor-faktor yang mendukung antara lain kemauan peserta didik yang kuat, sinergi sekolah dan pemerintah, dan kehadiran Tentara Nasional Indonesia. Sementara faktor penghambat antara lain: keterbatasan akses informasi sumber belajar mengenai nasionalisme, letak geografis, dan adat istiadat.The strategy to Strengthen Indonesian Border Nationalism. This study aims to describe the strategy of strengthening nationalism carried out by Pancasila and Citizenship Education (PPKn) teachers, supporting factors and inhibiting factors in strengthening the value of young generation's nationalism in Indonesia's border regions. This research is a descriptive study with a qualitative approach. Research subjects were PPKn teachers who took part in educating undergraduate programs in the foremost, outermost, and disadvantaged regions in the Indonesian region. Data collection uses in-depth interview techniques and documentation. Data were analyzed by inductive analysis techniques. The steps of data analysis include: data reduction, categorization, data display, and drawing conclusions. The results showed that the strategy of strengthening nationalism carried out by PPKn teachers was through cultural and psychological approaches with habituation and exemplary learning. Supporting factors include a strong student will, school and government synergy, and the presence of the Indonesian National Army. While the inhibiting factors include: limited access to information about learning resources about nationalism, geographical location, and local wisdom.
Copyrights © 2020