Modal merupakan dana yang diinvestasikan pemilik untuk menjalankan tugasnya. Hal ini dilakukan agar dalam menjalankan operasional perusahaan menjadi optimal dan berkembang. Maka, diperlakukannya berbagai alternatif sumber pendanaan misalnya dengan melaksanakan Initial Public Offering (IPO). Fenomena yang sering terjadi pada saat IPO lebih rendah dibandingkan dengan harga saham di pasar sekunder. Underpricing menguntungkan untuk investor karena akan memperoleh initial return yang besar, sedangkan perusahaan menghindari Underpricing karena perusahaan tidak memperoleh dana maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Underpricing pada saat IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2018. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Populasi yang digunakan pada penelitian kali ini merupakan emiten yang melakukan IPO di BEI periode 2013-2018. Hasil penelitian menjelaskan bahwa secara parsial Leverage, Likuiditas, dan Reputasi Underwriter berpengaruh signifikan terhadap  variabel Underpricing, sedangkan Profitabilitas , Reputasi Auditor, dan Persentase Saham yang Ditawarkan tidak berpengaruh signifikan terhadap Underpricing. Secara simultan Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, dan Persentase Saham yang Ditawarkan berpengaruh secara signifikan terhadap Underpricing
Copyrights © 2021