Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan oleh trauma langsung atau tidak langsung, Menurut WHO (World Health Organitation) tahun 2016 lebih dari 8 jiwa meninggal dunia karena fraktur. Penatalaksanaan fraktur dengan pembedahan dapat menyebabkan trauma jaringan yang menimbulkan nyeri. Salah satu terapi nonfarmakologi mengurangi nyeri dengan terapi music klasik.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat nyeri pada pasien post op fraktur di bangsal bedah RS. Dr Reksodiwiryo padang.Penelitian menggunakan metode Pra-Eksperimen design dengan One Group Design yaitu Pretest dan postest. Penelitian dilaksanakan di bangsal bedah RS Dr Reksodiwiryo Padang. Populasi pasien post op fraktur di bangsal bedah RS Dr Reksodiwiryo Padang. Sampel diambil secara Purposive Sampling dengan 16 orang responden. Analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxson.Hasil penelitian didapatkan univariat (pretest) adalah 7 dan (postest) adalah 5, bivariat dengan uji Wilcoxon didapatkan nilai Z=-3,552a (p<0,05) dan nilai Asym. Sig (2-Tailed) = 0,000 (p<0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat nyeri pada pasien post op fraktur. Tenaga kesehatan disarankan memotivasi pasien post op fraktur menggunakan terapi musik klasik (antara Anyer dan Jakarta, Hilang Permataku, Sepanjang Jalan Kenangan, My Hearth Go On, Mozart) sebagai pengobatan alternatif untuk mengurangi nyeri.
Copyrights © 2020