Insiden kanker serviks di Indonesia cukup tinggi yaitu 25,91%. Kanker serviks dapat dideteksi dini dengan IVA test. IVA test merupakan salah satu langkah awal untuk mendeteksi kelainan pada serviks. IVA test merupakan pemeriksaan yang mudah, murah, serta dapat dilakukan oleh bidan. Namun, cakupan IVA test di Indonesia masih rendah sekitar 2,45% dari cakupan target yang ditentukan oeh pemerintah yaitu 80%. Rendahnya cakupan skrining IVA test di Indonesia dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan para wanita. Pengetahuan rendah yang dimiliki wanita akan mempengaruhi partisipasinya dalam melakukan skrining. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) usia 15-49 tahun di wilayah kerja Puskesmas Soreang. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional stratified random sampling dengan jumlah sampel 76 responden. Analisis data menggunakan Uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap WUS dengan nilai p = 0.000 (p > 0.005). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap WUS tentang pemeriksaan IVA test untuk deteksi dini kanker serviks.
Copyrights © 2020