DINTEK
Vol 14 No 1 (2021): Vol. XIV No. 1 Maret 2021

UPAYAH MASYARAKAT PASCA BENCANA GEMPA BUMI 7,2 MAGNITUDA DI DESA LEMO-LEMO KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

Julhija Rasai (Dosen Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara)
Rahmat Abd Fatah (Dosen Sosiaologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2021

Abstract

Gempa bumi merupakan gejala alam yang terjadi secara tiba-tiba dan merusak pada skala kekuatan tertentu. Bencana yang telah terjadi di Desa Lemo-Lemo pada tahun 2019 berdampak hingga saat ini, tentunya pada bangunan rumah hunian dan perabotannya. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui upayah masyarakat terdampak bencana gempa bumi. Hasil analisis frekuensi upayah masyarakat Desa Lemo-Lemo dalam menghadapi dampak kerugian akibat bencana gempa bumi 7,2 magnituda, merupakan suatu keadaan yang sangat sulit bagi masyarakat terdampak. Kondisis yang sangat rentan dan tidak berdaya ini diperhadapkan dengan berbagai dimensi permasalahan tuntutan kehidupan, dimana hingga tahun 2020 saat ini dengan peristiwanya sejak tahun 2019, banyak masyarakat korban bencana gempa bumi masih berada dilokasi posko pegungsian atau tempat hunian sementara yang tidak layak huni, yang hanya beratapkan terpal seadanya dengan berlantaikan tanah yang tentunya sangat diprihatinkan keadaannya. Ketidak berdayanya dengan kondisi yang rentan masyarakat hanya menggantungkan harapanya kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memperhatikan dampak kerugian pada bangunan rumah hunian dan perabotan rumah tangga. Dengan demikian upayah masyarakat pada keadaanya perlu memperoleh perhatian serius dari berbagai pihak dan instansi terkait.

Copyrights © 2021