Fatah **, Rahmat Abdul
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IDENTIFIKASI SAMPAH DI KELURAHAN MAKASAR TIMUR MENGGUNAKAN ANALISIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) SEBAGAI ANCAMAN BENCANA DI KOTA TERNATE Rasai *, Julhija; Fatah **, Rahmat Abdul
DINTEK Vol 12 No 1 (2019): Dintek Volume 12 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.154 KB)

Abstract

ABSTRAK   Persampahan di Kota Ternate menjadi masalah baru yang menjadi ancaman bencana khususnya di Kelurahan Makasar Timur, sampah menjadi perdebatan masyarakat yang dipersoalkan terkait tumpuan serta genangan sampah yang dimungkinkan berasal dari kelurahan yang berada dihulu atau berasal dari kelurahan target itu sendiri yaitu Kelurahan Makasar Timur. Kegiatan reklamasi pantai yang tidak efektif berdampak pada genangan air yang terakumulasi dengan sampah tersebar diberbagai sudut kelurahan target. Oleh sebabnya permasalahan penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi sumber utama penyebab sampa dan luas sebaran sampah di Kelurahan Makasar Timur, yang di analisis menggunakan Geographic Information System (GIS) dengan data citra google earth dan survey lapangan. Hasil penelitian teridentifikasi bahwa penyebab utama persampahan di Kelurahan Makasar Timur, dinyatakan bahwa bukan atau tidak berasal dari kelurahan dihulu atau kelurahan sekitar kelurahan target. Hal tersebut tentunya berdasarkan data jaringan drainase sebagai media pembawa sampah ternyata tidak berpotensi sampah dan terdapat satu sungai mati (barangka) yang membentang memotong Kelurahan Makasar Barat, beberapa meter dari kelurahan target                                                                                                                                                       masuk ke dalam sungai. Analisis Geographic Information System (GIS) mengidentifikasikan dua blok tumpuan serta genangan sampah yang tersebar dengan masing-masing luasan pada blok A, seluas 4.49 Ha dan blok B, seluas 1.28 Ha. Komposisi sampah didominasi plastik dan sisah makan yang dibuang tidak pada tempatnya akibat dari ketidak sadaran masyarakat yang menyebabkan persoalan utama di Kelurahan Makasar Timur.
FENOMENA MASIBIRI (KAWIN LARI) STUDI DI DESA BOBANEHENA KABUPATEN HALMAHERA BARAT Fatah, Rahmat Abd; Kasim, Irma
JOURNAL OF ETHNIC DIVERSITY AND LOCAL WISDOM Vol 1 No 1 (2019): Journal Of Ethnic Diversity And Local Wisdom
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN PUBLIKASI DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.676 KB)

Abstract

The eloping (masibiri) phenomenon often occurs in the Bobanehena community. Masibiri is escaping girl (future wife) from supervision her guardian as well as used as the first procession of her marriage. The method used in this study is descriptive qualitative. While the data collected in primary and secondary data. Data obtained from interviews, observation, and documentation. The results showed that the number of teenage masibiri marriages of Bobanehena Village from 2005-2017 was 27 people. The masibiriprocess carried out in four ways, such as; visiting jomodim (Mosque caretaker), the host reports to the village head, holds a meeting and reports to parents. The impact ofmasibiri is difficulties in the economy, the relationship not harmonious with both parents and the risk of litigation.
IDENTIFIKASI SAMPAH DI KELURAHAN MAKASAR TIMUR MENGGUNAKAN ANALISIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) SEBAGAI ANCAMAN BENCANA DI KOTA TERNATE Rasai *, Julhija; Fatah **, Rahmat Abdul
DINTEK Vol 12 No 1 (2019): Dintek Volume 12 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.154 KB)

Abstract

ABSTRAK   Persampahan di Kota Ternate menjadi masalah baru yang menjadi ancaman bencana khususnya di Kelurahan Makasar Timur, sampah menjadi perdebatan masyarakat yang dipersoalkan terkait tumpuan serta genangan sampah yang dimungkinkan berasal dari kelurahan yang berada dihulu atau berasal dari kelurahan target itu sendiri yaitu Kelurahan Makasar Timur. Kegiatan reklamasi pantai yang tidak efektif berdampak pada genangan air yang terakumulasi dengan sampah tersebar diberbagai sudut kelurahan target. Oleh sebabnya permasalahan penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi sumber utama penyebab sampa dan luas sebaran sampah di Kelurahan Makasar Timur, yang di analisis menggunakan Geographic Information System (GIS) dengan data citra google earth dan survey lapangan. Hasil penelitian teridentifikasi bahwa penyebab utama persampahan di Kelurahan Makasar Timur, dinyatakan bahwa bukan atau tidak berasal dari kelurahan dihulu atau kelurahan sekitar kelurahan target. Hal tersebut tentunya berdasarkan data jaringan drainase sebagai media pembawa sampah ternyata tidak berpotensi sampah dan terdapat satu sungai mati (barangka) yang membentang memotong Kelurahan Makasar Barat, beberapa meter dari kelurahan target                                                                                                                                                       masuk ke dalam sungai. Analisis Geographic Information System (GIS) mengidentifikasikan dua blok tumpuan serta genangan sampah yang tersebar dengan masing-masing luasan pada blok A, seluas 4.49 Ha dan blok B, seluas 1.28 Ha. Komposisi sampah didominasi plastik dan sisah makan yang dibuang tidak pada tempatnya akibat dari ketidak sadaran masyarakat yang menyebabkan persoalan utama di Kelurahan Makasar Timur.
FENOMENA MASIBIRI (KAWIN LARI) STUDI DI DESA BOBANEHENA KABUPATEN HALMAHERA BARAT Fatah, Rahmat Abd; Kasim, Irma
JOURNAL OF ETHNIC DIVERSITY AND LOCAL WISDOM Vol 1 No 1 (2019): Journal Of Ethnic Diversity And Local Wisdom
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN PUBLIKASI DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.676 KB)

Abstract

The eloping (masibiri) phenomenon often occurs in the Bobanehena community. Masibiri is escaping girl (future wife) from supervision her guardian as well as used as the first procession of her marriage. The method used in this study is descriptive qualitative. While the data collected in primary and secondary data. Data obtained from interviews, observation, and documentation. The results showed that the number of teenage masibiri marriages of Bobanehena Village from 2005-2017 was 27 people. The masibiriprocess carried out in four ways, such as; visiting jomodim (Mosque caretaker), the host reports to the village head, holds a meeting and reports to parents. The impact ofmasibiri is difficulties in the economy, the relationship not harmonious with both parents and the risk of litigation.
FENOMENA MASIBIRI (KAWIN LARI) STUDI DI DESA BOBANEHENA KABUPATEN HALMAHERA BARAT Rahmat Abd Fatah; Irma Kasim
JOURNAL OF ETHNIC DIVERSITY AND LOCAL WISDOM Vol 1 No 1 (2019): Volume 1 Issue 1, September (2019): Journal Of Ethnic Diversity And Local Wisdom
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN PUBLIKASI DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The eloping (masibiri) phenomenon often occurs in the Bobanehena community. Masibiri is escaping girl (future wife) from supervision her guardian as well as used as the first procession of her marriage. The method used in this study is descriptive qualitative. While the data collected in primary and secondary data. Data obtained from interviews, observation, and documentation. The results showed that the number of teenage masibiri marriages of Bobanehena Village from 2005-2017 was 27 people. The masibiriprocess carried out in four ways, such as; visiting jomodim (Mosque caretaker), the host reports to the village head, holds a meeting and reports to parents. The impact ofmasibiri is difficulties in the economy, the relationship not harmonious with both parents and the risk of litigation.
Optimalisasi Kualitas Pelayanan Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Ternate Sukur Suleman; Rahmat Abd Fatah
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 7, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v7i1.4281

Abstract

In the midst of the corona pandemic, the Investment Service and one-stop integrated services must minimize licensing service procedures, namely prioritizing the principles of e-governance and service task units as the central basis for the community in carrying out licensing services to avoid prolonged bureaucracy, but there are still problems and the community is sufficient feel that way. The purpose of this study is to examine the quality of licensing services at the Investment Service and one-stop integrated services in Ternate City. This research uses a qualitative approach with a type of case study. The data obtained through observation, interviews and documentation, as well as the analysis techniques used are the Milles and Huberman model, namely, data collection, data reduction, display data, verification, drawing conclusions. The results showed that the quality of licensing services at the Department of Investment and One-Stop Integrated Service (DPMPTSP) Ternate City was not optimal, it can be seen from the complaints of the public about the lack of innovation of officers in service implementation, transparency and accountability of services, procedures and customer satisfaction, and service facilities and infrastructure. The DPMPTSP of Ternate City should be creative or other alternatives either through the use of e-digital, providing special task units to the government in their respective regions so that the community is younger in processing permits. Keywords: optimization,  quality,  service,  licensing
Model pendidikan Kader Berbasis Wawasan Kebangsaan di Era-Post-Trust: Studi Kasus Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Rahmat Abd Fatah; Julhija Rasai
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 1 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.462 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i1.966

Abstract

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi mahasiswa Islam menaruh perhatian besar pada proses pendidikan kader. Karena itu pola pendidikan kader menjadi keharusan dalam rangka membentuk kompetensi Religiusitas, intelektualitas dan Humanitas. Tetapi untuk melaksanakan proses pendidikan kader tidaklah mudah karena harus berhadapan dengan fakta sosial material dan kenyataan era Pos Truth yang ditandai dengan hilangnya kebenaran obyektif di tengah keberagamaan dan keberagman bangsa. Bertolak dari latar belakang di atas. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model perkaderan berbasis wawasan kebangsaan di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU). Metode penelitian kualitatif dipakai untuk menjalankan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian didapat model perkaderan IMM UMMU dengan sebutan perkaderan empat M (4M). Yaitu perkaderan Makro Objektif (Penguatan geneologi pemikiran dan basis Keorganisasian), Makro Subyektif (Penguatan budaya dan nilai kepemimpinan), Mikro Objektif (Pola interaksi/tindakan transformasional kader) dan Perkaderan Mikro Subjektif (Prinsip Ketauhidan, peneguhan sikap intelektualitas dan keberpihakan) dimana masing-masing 4M memiliki spesifikasi orientasi, model dan metode sendiri tetapi masih dalam objek yang sama yaitu melakukan penguatan teoritik-aplikatif pada tiga tahapan kompetensi dasar utama yang harus menyeluruh dan tidak boleh dirubah tahapannya yaitu, dimulai dari tahapan perkaderan kompetensi Religiusitas, intelektual dan humanitas serta penguatan proses penokohan kader.
IDENTIFIKASI SAMPAH DI KELURAHAN MAKASAR TIMUR MENGGUNAKAN ANALISIS GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) SEBAGAI ANCAMAN BENCANA DI KOTA TERNATE Julhija Rasai *; Rahmat Abdul Fatah **
DINTEK Vol 12 No 1 (2019): Dintek Volume 12 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.154 KB)

Abstract

ABSTRAK Persampahan di Kota Ternate menjadi masalah baru yang menjadi ancaman bencana khususnya di Kelurahan Makasar Timur, sampah menjadi perdebatan masyarakat yang dipersoalkan terkait tumpuan serta genangan sampah yang dimungkinkan berasal dari kelurahan yang berada dihulu atau berasal dari kelurahan target itu sendiri yaitu Kelurahan Makasar Timur. Kegiatan reklamasi pantai yang tidak efektif berdampak pada genangan air yang terakumulasi dengan sampah tersebar diberbagai sudut kelurahan target. Oleh sebabnya permasalahan penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi sumber utama penyebab sampa dan luas sebaran sampah di Kelurahan Makasar Timur, yang di analisis menggunakan Geographic Information System (GIS) dengan data citra google earth dan survey lapangan. Hasil penelitian teridentifikasi bahwa penyebab utama persampahan di Kelurahan Makasar Timur, dinyatakan bahwa bukan atau tidak berasal dari kelurahan dihulu atau kelurahan sekitar kelurahan target. Hal tersebut tentunya berdasarkan data jaringan drainase sebagai media pembawa sampah ternyata tidak berpotensi sampah dan terdapat satu sungai mati (barangka) yang membentang memotong Kelurahan Makasar Barat, beberapa meter dari kelurahan target masuk ke dalam sungai. Analisis Geographic Information System (GIS) mengidentifikasikan dua blok tumpuan serta genangan sampah yang tersebar dengan masing-masing luasan pada blok A, seluas 4.49 Ha dan blok B, seluas 1.28 Ha. Komposisi sampah didominasi plastik dan sisah makan yang dibuang tidak pada tempatnya akibat dari ketidak sadaran masyarakat yang menyebabkan persoalan utama di Kelurahan Makasar Timur.
UPAYAH MASYARAKAT PASCA BENCANA GEMPA BUMI 7,2 MAGNITUDA DI DESA LEMO-LEMO KABUPATEN HALMAHERA SELATAN Julhija Rasai; Rahmat Abd Fatah
DINTEK Vol 14 No 1 (2021): Vol. XIV No. 1 Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik UMMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi merupakan gejala alam yang terjadi secara tiba-tiba dan merusak pada skala kekuatan tertentu. Bencana yang telah terjadi di Desa Lemo-Lemo pada tahun 2019 berdampak hingga saat ini, tentunya pada bangunan rumah hunian dan perabotannya. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui upayah masyarakat terdampak bencana gempa bumi. Hasil analisis frekuensi upayah masyarakat Desa Lemo-Lemo dalam menghadapi dampak kerugian akibat bencana gempa bumi 7,2 magnituda, merupakan suatu keadaan yang sangat sulit bagi masyarakat terdampak. Kondisis yang sangat rentan dan tidak berdaya ini diperhadapkan dengan berbagai dimensi permasalahan tuntutan kehidupan, dimana hingga tahun 2020 saat ini dengan peristiwanya sejak tahun 2019, banyak masyarakat korban bencana gempa bumi masih berada dilokasi posko pegungsian atau tempat hunian sementara yang tidak layak huni, yang hanya beratapkan terpal seadanya dengan berlantaikan tanah yang tentunya sangat diprihatinkan keadaannya. Ketidak berdayanya dengan kondisi yang rentan masyarakat hanya menggantungkan harapanya kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memperhatikan dampak kerugian pada bangunan rumah hunian dan perabotan rumah tangga. Dengan demikian upayah masyarakat pada keadaanya perlu memperoleh perhatian serius dari berbagai pihak dan instansi terkait.