Jurnal Keperawatan Muhammadiyah
Vol 6, No 1 (2021): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH

Kesejahteraan Psikologis: Mahasiswa Papua Perokok Dan Non Perokok Di Salatiga

Jenni Inggrit Yarangga (Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia)
Fiane de Fretes (Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia)
Heri Setiawan (Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia)



Article Info

Publish Date
27 Mar 2021

Abstract

Latar Belakang: Perilaku merokok tidak hanya memberikan dampak secara fisik, namun juga psikologis. Berdasarkan hasil  observasi awal yang dilakukan peneliti terhadap mahasiswa Papua di Salatiga, menunjukan bahwa mahasiswa yang menjalani masa studi  lebih dari 4 tahun, memilki manajemen keuangan yang kurang  baik, pengendalian emosi yang tidak stabil, pola tidur yang tidak teratur, dan lebih mendahulukan  konsumsi rokok  daripada kebutuhan dasar lainnya. Pria yang merokok ditemukan memiliki tingkat kesejahteraan psikologis rata-rata yang lebih rendah daripada pria yang tidak merokok. Tujuan: Penelitian ini mendeskripsikan kesejahteraan psikologis, serta membandingkan dua variabel tersebut pada responden perokok dan non-perokok di Kota Salatiga. Metode:penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif komparatif dengan menggunakan kuesioner: Skala Kesejahteraan Psikologis, data dikelola dengan menggunakan Teknik Analisis t-Test. Hasil: penelitian uji perbandingan setiap aspek kesejahteraan psikologis, menunjukan bahwa nilai t 1,018*, 0,584*, 1,930*, 0,177* dan 0,874* lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada aspek kesejahteraan fisik, mental, sosial, emosional dan spiritual bagi responden non-perokok dan perokok. According to data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia 2018, smoking based on age ≥10 years is mostly in West Java Province with a frequency every day and sometimes as much as 32%. The average number of cigarettes smoked was 28.8% (equivalent to two packs of cigarettes). Men who smoke were found to have lower mean levels of psychological well-being than men who don't smoke. Purpose: This study aims to compare the psychological well-being of smokers and non-smokers in Salatiga. Methods: the research used is a comparative descriptive quantitative study using a questionnaire: Psychological Welfare Scale, the data is managed using the t-test analysis technique. Results: a comparative test of every aspect of psychological well-being, showed that the t values of 1.018 *, 0.584 *, 1.930 *, 0.177 * and 0.874 * were greater than the significance level of 0.05. This shows that there is no significant difference in the aspects of physical, social, emotional and spiritual well-being for non-smoker and smoker respondents.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JKM

Publisher

Subject

Health Professions Nursing

Description

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah (JKM) adalah jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jurnal ini akan menerbitkan artikel penelitian, studi kasus, literature review dan update ilmu keperawatan meliputi seluruh ...