Nun : Jurnal Studi Alquran dan Tafsir di Nusantara
Vol 6, No 2 (2020)

Resepsi Masyarakat Madura Terhadap QS. AL-Ikhlas dalam Tradisi Kompolan Sabellesen

Habibatul Mahtubah (Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA))



Article Info

Publish Date
30 Dec 2020

Abstract

Kajian Al-Qur’an saat ini tidak hanya berkutat dalam kajian teks saja. Kajian Al-Qur’an mulai dilakukan pada ranah dialektikanya dengan kehidupan masyarakat. Tradisi kompolan sabellesen K. Abdul Munir di Desa Gadu Timur termasuk salah satunya. Tradisi ini merupakan peninggalan dari sesepuh terdahulu yang tetap berkembang sampai saat ini. Untuk mencapai hasil dari fakta lapangan kompolan sabellesen di Gadu Timur, peneliti merumuskana dua hal. 1. Bagaimana kompolan sabellesen di Gadu Timur. 2. Bagaimana horizon ekspektasi atau cakrawala harapan dari QS. Al-Ikhlas pada kompolan sabellesen. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis deskriptif. Pendekatan ini dilakukan dengan cara menganalisis secara detail tentang latar belakang berdirinya kompolan sabellesen serta resepsi kultural masyarakat Gadu Timur terhadap ayat Al-Qur’an yang dimasukkan dalam ritus lokal berupa tradisi kompolan sabellesen dengan tetap berpijak pada teori resepsi Hans Robert Jauss dengan konsep horizon of expectation. Dengan hal ini dapat diketahui hasilnya yang disederhanakan sebagai berikut: 1) kompolan sabellesen di Gadu Timur termasuk salah satu tradisi yang berdiri atas inisiatif sesepuh dalam meningkatkan nilai keagamaan masyarakatnya. 2) horizon of expectation pada anggota kompolan sabellesen meliputi horizon cakrawala harapan sempit dan cakrawala harapan luas dengan mengindikasikan fungsi informatif dan performatif di dalam menunjukkan cakrawala harapan luas anggota kompolan sabellesen

Copyrights © 2020