Jurnal Ecolab
Vol 14, No 2 (2020): Ecolab

Pemodelan Dispersi Emisi SO2 menggunakan Gaussian Dispersion Model (Studi Kasus Cerobong PLTU Kabupaten Probolinggo)

Muhammad Rusydi Arif (Unknown)
Ahmad Erlan Afiuddin (Program Studi Teknik Pengolahan Limbah, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111)
Tarikh Azis Ramadani (Program Studi Teknik Pengolahan Limbah, Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111)



Article Info

Publish Date
05 Nov 2020

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kabupaten Probolinggo sebagai industri pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara menghasilkan beberapa parameter emisi dari proses industrinya, salah satunya Sulfur Dioksida (SO2). Emisi SO2 ini dikeluarkan melalui cerobong dimana nantinya akan menyebar ke kawasan sekitar plant. Emisi SO2 ini dapat berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar apabila Flue-Gas Desulfurization (FGD) sebagai instalasi pengendali emisi SO2 sedang bermasalah dan membutuhkan corrective maintenance. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terkait analisis dispersi emisi SO2 agar dapat mengestimasikan dampak dari emisi tersebut terhadap lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis dispersi emisi SO2 dari cerobong PLTU Kabupaten Probolinggo Unit 9 pada musim kemarau. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data emisi pada periode pemantauan Bulan Juli – September 2019 dan data meteorologi pada periode pemantauan Januari 2018 – Mei 2020. Pada penelitian ini, Gaussian Dispersion Model dipilih untuk memodelkan dispersi emisi SO2. Software Surfer dan Google Earth digunakan untuk penggambaran pola dispersi emisi SO2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi SO2 terdispersi ke arah selatan dengan stabilitas atmosfer kelas B pada musim kemarau. Konsentrasi tertinggi emisi SO2 berdasarkan hasil model sebesar 107,74 μg/m3 dengan koordinat 7°43’43.452” LS; 113°34’17.766” BT dan memiliki jarak sebesar 1986,87 meter dari cerobong. Setelah sampai di titik maksimum, konsentrasi emisi terus menurun seiring dengan bertambahnya jarak dari cerobong.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JKLH

Publisher

Subject

Environmental Science

Description

Jurnal Ecolab adalah wadah yang merupakan sarana informasi dan publikasi berkaitan dengan kegiatan laboratorium lingkungan. Penerbitan Jurnal Ecolab untuk menampung berbagai informasi mengenai kajian ilmiah, hasil kegiatan pemantauan kualitas lingkungan dan kegiatan sejenisnya dari berbagai kalangan ...