Fenomena likuifaksi akibat gempa merupakan berkurangnya daya dukung tanah karena hilangnya inter-granular stress antar butir-butir tanah untuk menahan beban getaran gempa akibat naiknya tegangan air pori. Dampak likuifaksi dapat menimbulkan kerugian dan kerusakan yang besar pada infrastruktur. Analisis potensi likuifaksi dilakukan di kawasan Underpass Yogyakarta International Airport (YIA) yang termasuk kedalam formasi endapan alluvial dengan menggunakan data N-SPT pada lima data bor. Analisis potensi likuifaksi bertujuan untuk mengetahui nilai safety factor (SF) yaitu perbandingan nilai Cyclic Resistance Ratio (CRR) yang merupakan tahanan tanah terhadap likuifaksi dan Cyclic Stress Ratio (CSR) yang merupakan tegangan geser yang timbul akibat gempa di kawasan tersebut. Peristiwa likuifaksi akan terjadi jika nilai SF kurang dari satu. Analisis tingkat potensi likuifaksi menggunakan metode Liquefaction Potential Index (LPI). Hasil analisis potensi likuifaksi di kawasan Underpass YIA menunjukan bahwa lapisan tanah pasir berpotensi mengalami likuifaksi pada kedalaman 1 m hingga 6 m dari permukaan tanah pada sisi timur (titik bor BH01, BH02) dan mulut underpass sisi barat (BH05). Pada sisi barat (titik bor BH03 dan BH04), lapisan tanah pasir di lokasi Underpass YIA tidak berpotensi likuifaksi. Berdasarkan analisis LPI menunjukkan seluruh kawasan Underpass YIA rentan terhadap ancaman likuifaksi (LPI > 5) jika terjadi gempa bumi dengan nilai percepatan muka tanah maksimum (amax) lebih dari 0,44g.
Copyrights © 2020