Jurnal Kelautan Nasional
Vol 16, No 1 (2021): APRIL

TOKSISITAS NANOPARTIKEL TERHADAP BIOTA DAN LINGKUNGAN LAUT

Muhammad Safaat (Unknown)
Diah Anggraini Wulandari (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Mar 2021

Abstract

Nanopartikel disintesis melalui metode fisika, kimia, dan green synthesis. Kelemahan dari metode fisika adalah konsumsi energi yang tinggi, sedangkan metode kimia memiliki potensi bahaya yang tinggi dalam toksisitas atau produk samping dari reaksi. Penanganan nanomaterial yang tidak tepat merupakan hal yang harus diperhatikan karena dapat membahayakan ekosistem laut. Faktor bahaya dari nanopartikel logam oksida adalah disolusi, yaitu pelepasan ion logam dari logam oksida ke dalam media perairan dan penyerapan ion logam oleh organisme sekitar. Nanopartikel dapat teradsorpsi ke permukaan sel dan menyebabkan perubahan struktur membran lipid dari sel melalui reaksi peroksidasi. Penyebab pembentukan ion logam di air laut terjadi karena terdapat senyawa organik alami seperti asam fulvat dan sistein. Toksisitas nanopartikel terhadap biota laut tergantung pada sifat fisikokimia nanopartikel saat berada di dalam air. Pemakaian nanopartikel yang turut serta dalam pendistribusian nanopartikel sebagai bahan pencemar di ekosistem perairan akan dijelaskan. Selain itu, analisis implikasi dari sintesis nanopartikel terhadap efek toksik yang ditimbulkan juga akan dilakukan sebagai evaluasi efektivitas dari metode sintesis nanopartikel terhadap lingkungan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jkn

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Environmental Science

Description

Jurnal Kelautan Nasional (JKN) ISSN 1907-767X, e-ISSN 2615-4579 adalah jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pusat Riset Kelautan (Pusriskel) adalah nomenklatur baru, sejak tahun 2017, untuk Pusat ...