Holistik Jurnal Kesehatan
Vol 15, No 1 (2021)

Pemberian air rebusan daun salam (Syzygium polyanthum) dapat menurunkan kadar kolesterol pada lansia dengan hiperkolesterolemia

Widiyono Widiyono (Program Studi Keperawatan, Universitas Sahid Surakarta)
Atik Aryani (Program Studi Keperawatan, Universitas Sahid Surakarta)
Vitri Dyah Herawati (Program Studi Keperawatan, Universitas Sahid Surakarta)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2021

Abstract

The effectiveness of Bay leaf (Syzygium polyanthum) to decrease blood total cholesterol level among elderly with HypercholesterolemiaBackground: Total cholesterol levels will gradually increase with age. In the elderly, uncontrolled cholesterol will be a risk factor for life-threatening diseases such as stroke and cardiovascular disease. Observing the adverse effects of hypercholesterolemia, appropriate intervention needed. The treatment of Hypercholesterolemia by using complementary herbal therapy as bay leaves. Bay leaves also contain quercetin, which is a flavonoid that plays a role in strong antioxidants because it can prevent oxidation of LDL (Low Density Lipoprotein). Flavonoids can also prevent fat deposition on the walls of blood vessels.Purpose : To determine the effect of bay leaf (Syzygium polyanthum)  on reducing the cholesterol levels among elderly with Hypercholesterolemia, Method: A quasi-experimental One Group pretest-posttest design without control. The sampling taken by purposive sampling. The number of samples of this study were 29 participants.The cholesterol levels measured using a GCU (Glucose Cholesterol Urid acid), which was calibrated and had good accuracy. The statistical test used is the Paired sample t-test. As for the making of a concoction of bay leaves at each dose of administration by; as much as 10 bay leaves boiled with 400ml of water until the remaining 200ml. 400 ml per day provide in morning and evening and the therapy takes out for 1 full a month and ends with a blood examination evaluation with GCU.Results : The analysis showing that there was a significant difference in the mean cholesterol levels before and after being given the bay leaf stew with a p value of 0.001, which means that there was an effect of the provision of bay leaf boiled water on reducing cholesterol levels.Conclusion: The bay leaf is a complementary herbal therapy that is cheap and can find everywhere in Indonesia also is a non-invasive treatment. This intervention expected as alternative a non-pharmacological therapeutic method in overcoming hypercholesterolemia in the elderly.Keywords: Bay leaf (Syzygium polyanthum); Total cholesterol level; Elderly; HypercholesterolemiaPendahuluan: Kadar kolestrol total akan meningkat secara bertahap seiring bertambahnya usia. Pada lansia, kolesterol yang tidak terkontrol akan menjadi berbagai faktor risiko penyakit yang mengancam jiwa seperti stroke dan penyakit kardiovaskuler. Mencermati dampak buruk dari hiperkolesterolemia maka diperlukan intervensi yang tepat. Mengatasi hiperkolesterolemia dapat dilakukan dengan pengunaan terapi komplementer herbal berupa pemberian air rebusan daun salam. Daun salam juga mengandung quercetin, yaitu Flavonoid yang berperan dalam antioksidan kuat karena mampu mencegah oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein). Flavonoid juga dapat mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian air rebusan dalam salam terhadap penurunan kadar kolesterol lanisa yang mengalami Hipercholesterolemia.Metode : Penelitian  quasy eksperimental dan menggunakan rancangan One Group pretest-posttest design without Control. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan secara purposive sampling. Jumlah sampel penelitiannya 29 partisipan. Kadar kolesterol pada partisipan diukur dengan menggunakan alat cek kolesterol GCU (Glukosa Colesterol Urid acid) yang sudah dikalibrasi dan memiliki akurasi yang baik. Uji statistic yang digunakan yakni uji Paired sample t-test. Adapun pembuatan ramuan daun salam pada setiap dosis pemberian dengan cara; rebus sebanyak 10 lembar daun salam dengan 400ml air hingga tersisa 200ml.400 ml per hari berikan pagi dan sore dan terapi berlangsung selama 1 bulan penuh dan diakhiri dengan evaluasi pemeriksaan darah dengan GCU.Hasil : Menunjukan bahwa ada perbedaan rerata kadar kolesterol yang bermakna sebelum dan sesudah diberikan rebusan daun salam dengan nilai p value 0,001 yang berarti ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan kadar kolesterol.Simpulan: Pemberian rebusan air daun salam merupakan terapi komplementer herbal yang murah, mudah, dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dan merupakan tindakan non-invasif. Intervensi ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai metode terapi non farmakalogi dalam mengatasi hiperkolesterolemia pada lansia.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

holistik

Publisher

Subject

Nursing

Description

Berisi kumpulan karya ilmiah dari peneliti diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, di bidang ilmu kesehatan khususnya bidang ilmu keperawatan yang berdasarkan kepada kebutuhan pasien secara total meliputi: kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual. Adapun penelitiannya mencakup 4 aspek ...