Kemunculan teknologi biogas di Indonesia berkembang pesat setelah berkembangnya wacana mitigasi perubahan iklim oleh para ahli sains. Gas metan sebagai hasil dari kotoran hewan di Indonesia telah menarik perhatin para ahli teknologi untuk menerapkan teknologi yang tepat dan terjangkau di kalangan rumah tangga pedesaan, yakni biogas. Walaupun demikian, belakangan ini riset mengenai biogas jarang sekali membahas bagaimana teknologi memasak dapat berintegrasi ke dalam ruang rumah tangga. Dengan menggunakan teori domestikasi, artikel ini merupakan upaya untuk berbagi pengertian tertentu mengenai tahap-tahap sosial yang berbeda-beda antara satu dan lainnya dalam hal teknologi biogas yang hendak dipopulerkan ke dalam kehidupan rumah tangga. Kata kunci : teknologi, mitigasi, biogas, teori domestikasi The emergence of biogas technology in Indonesia is invasive after the rising of climate change mitigation discourse by scientists. Methane gas as results of animal wastage in Indonesia has withdrawn technologists to apply an appropriate yet affordable technology for rural household, namely biogas. However, nowadays research on biogas barely investigate how such cooking technology is made to be integrated in the household space. By using the domestication theory, this paper is an attempt to shed particular lights on distinctive social stages of biogas technology in being immersed into the life of household. Key Words: technology, mitigation, biogas, domestication theory
Copyrights © 2013