Latar belakang pada penelitian ini adalah diawali dengan kebijakan dari Departemen Agama dan Departemen Pendidikan Tinggi (Dikti) tentang mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) di PTU diajarkan menggunakan pendekatan integratif yakni perpaduan agama dan sains sehingga mahasiswa tidak hanya menangkap ajaran agama Islam secara doctrinal-normatif-subjektif tetapi menangkap pula sisi rasional-objektif-ilmiahnya, hal ini pula yang dituntut oleh pihak PTU. Pada kenyataannya di lapangan, upaya integrasi ini belum terlaksana dengan baik, pendidikan agama Islam yang diberikan masih cenderung doktrinal, bahkan lebih mengarah kepada pengajaran fiqih atau jurisprudensi Islam. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi dosen Agama Islam di ITB dalam menggunakan pendekatan integratif guna mencapai ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) learning outcomes. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2019 "“ 2020, dosen agama Islam di ITB telah melakukan pendekatan integratif agama dan sains untuk mencapai ABET outcomes learning, namun hasilnya belum maksimal
Copyrights © 2020