Abu layang merupakan produk samping berupa limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batubara pada pembangkit tenaga listrik, yang mengandung sebagian besar senyawa silika (SiO2), alumina (Al2O3), dan oksida besi (Fe2O3). Abu layang berpotensi digunakan sebagai bahan dasar sintesis zeolit. Adanya pengotor pada abu layang seperti Fe dan Ca akan berpengaruh terhadap tingkat kemurnian zeolit yang diperoleh. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan asam klorida (HCl) terhadap pemisahan logam Fe dan Ca dari abu layang sebagai bahan dasar sintesis zeolit. Metode yang digunakan untuk pemisahan logam Fe dan Ca menggunakan HCl dari abu layang adalah dengan menggunakan refluks. Pada penelitian ini, HCl dibuat variasi konsentrasi 4 M; 8 M; dan 12 M dan dilakukan analisis X-Ray Fluoerescence (XRF) terhadap abu layang. Kandungan logam Fe dan Ca sebelum perlakuan asam adalah 34.28% dan 21.60%. Berdasarkan hasil analisis XRF, abu layang dengan perlakuan asam HCl 4 M, 8 M dan 12 M menunjukkan penurunan kandungan Fe menjadi 16,29%; 14,03%; 11,98% dan penurunan Ca menjadi 3,59%, 3,30%, dan 2,96%. Dapat disimpulkan bahwa pemisahan kandungan logam Fe dan Ca kadarnya semakin berkurang dari abu layang dengan semakin besar konsentrasi HCl. Kata kunci: abu layang; asam klorida; zeolite
Copyrights © 2021