Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan literacy Alquran di Indonesia, padahal Indonesia merupakan penduduk muslim terbesar di dunia. Hal tersebut berpengaruh pada kecerdasan spiritual seseorang, sehingga bermunculan berbagai permasalahan seperti kriminalitas dan kenakalan remaja. Oleh sebab itu, perlu adanya program literacy Alquran untuk kalangan remaja, khususnya kalangan remaja yang sedang berhadapan dengan hukum (narapidana). Hal ini dikarenakan mereka juga warga yang memiliki hak yang sama dan masih sebagai anak usia sekolah sehingga berhak untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang sama dengan anak-anak seusia mereka, termasuk pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual seperti literacy Alquran. Penelitian ini menggunakan penelitian Research and Development (R D). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket atau kuisioner, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Prosesnya dilakukan dengan mengolah hasil pretest dan posttest. Setelah dilakukan analisis data maka akan dapat diketahui bahwa: (1) kemampuan anak didik sebelum diterapkan metode MLM (Multi Level Mengaji) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. 2) kemampuan anak didik setelah diterapkan metode MLM (Multi Level Mengaji) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung, (3) manfaat dari literacy Alqur’an melalui metode MLM (Multi Level Mengaji) bagi anak didik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung.
Copyrights © 2019