JURNAL KAJIAN VETERINER
Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Kajian Veteriner

Serosurveilens Pascavaksinasi Rabies Tahun 2014 Di Wilayah Kerja UPT Veteriner Nusa Tenggara Timur

Feny A. L. Bili (Unit Pelaksana Teknis Daerah Veteriner, Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2019

Abstract

Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit zoonosis yang bersifat akut yang menyerang susunan syaraf pusat dan dapat mengakibatkan kematian pada hewan maupun manusia. Di Indonesia penyakit rabies tersebar luas di berbagai daerah, dan bersifat endemis. Wabah rabies muncul di Kabupaten Flores Timur, NTT pada akhir tahun 1998. Program pengendalian rabies di Provinsi Nusa Tenggara Timur terus dilakukan dengan meningkatkan cakupan vaksinasi. Tahun 2014 dimulai program pemberantasan rabies di pulau Flores dan Lembata. Target cakupan vaksinasi 85%. Diharapkan dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dapat melindungi hewan terhadap kasus rabies dan menghilangkan virus rabies. UPT Veteriner melakukan surveilans yang bertujuan untuk mengetahui status kekebalan post vaksinasi pada anjing di 8 kabupaten di pulau Flores dan Lembata, sehingga dapat menggambarkan seberapa besar efektivitas program vaksinasi yang telah dilakukan. Pengambilan sampel darah dilakukan di Kabupaten Se-Daratan Flores dan Lembata. Pengambilan sampel darah hanya dilakukan satu kali dalam setahun. Untuk mengetahui tingkat efektifitas dari program vaksinasi yang dilakukan di pulau Flores dan Lembata, UPT Veteriner melakukan pengambilan sampel serum anjing 2 bulan post vaksinasi. Kemudian serum darah anjing diperiksa di laboratorium dengan metoda Indirect ELISA dengan menggunakan Kit ELISA Rabies produksi Pusvetma. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa dari 420 serum anjing yang diuji terdapat 321 serum yang positif antibodi rabies dengan rata-rata titer antibodi dari 8 kabupaten sebesar 76,43%. Yang tertinggi adalah kabupaten Nagekeo sebesar 96,23% kemudian disusul oleh kabupaten Ngada 95,38%, Sikka 93,88%, Flores Timur 90,91%, Lembata 90,20%, Ende 70%, Manggarai 51,73% dan Manggarai Timur 22%. Jika dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya maka titer antibodi postvaksinasi mengalami peningkatan

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JKV

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Medicine & Pharmacology Public Health Veterinary

Description

Jurnal Kajian Veteriner is a scientific journals was published since May, 2012. This journal used to be sharing information and communication about the result of research at veterinary scoup. Jurnal Kajian Veteriner publish twice a year at Juni and ...