Abstrak: Meme muncul hampir di setiap aspek kehidupan manusia. Hal itu bisa ditemukan dalam bahasa, lagu, politik, komunikasi di dunia medsos, dan bahkan dalam agama. Sehingga dalam banyak hal, seseorang sebenarnya melakukan sesuatu karena sebelumnya ia mendapat ide, kesan ataupun pengalaman sebagai stimulator. Kondisi tersebut bersifat dinamis dan transferabel. Seseorang cenderung meneruskan lagi kepada orang lain. Orang yang menerima hal tersebut, dengan sengaja ataupun tidak, meneruskannya lagi kepada orang lain hingga terjadi penggandaan dan bahkan multiplikasi ide, informasi, perasaan, reaksi yang berkembang dan hampir tidak dapat dikendalikan. Kondisi tersebut dikenal sebagai meme. Seperti mesin, meme memiliki daya dorong yang efektif untuk melakukan replikasi. Berkaitan dengan kehidupan beragama, sejauh mana faktor meme/mimetik memainkan peran penting dalam kiprah penyebaran suatu ajaran? Khususnya dalam kekristenan, apakah ada korelasi antara pernyataan Paulus dalam Roma 10: 14-15 dengan faktor meme secara langsung? Adakah aspek lain, selain meme, yang menjadi kunci dari efektifitas pewartaan Kabar Baik yang dilakukan dalam kekristenan di seluruh dunia? Hal-hal itulah yang coba dikembangkan melalui tulisan kecil ini.Kata kunci: Meme, Replikator, Duplikasi, Pengulangan, Agama, Penginjilan, Pembawa Pesan, Kekristenan
Copyrights © 2018