Program PPG merupakan pendidikan untuk mencetak guru yang kompeten dan professional. Program PPG SM 3T pertama kali dilaksanakan oleh Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Workshop SSP sebagai bagian Program PPG dalam model kolaboratif di UM dan Unesa belum secara menyeluruh menerapkan kerangka TPACK. Hal ini berdampak pada lulusan yang belum terlatih membuat media pembelajaran berbasis teknologi digital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus di UM dan Unesa pada Prodi Pendidikan Geografi. Data penelitian terdiri dari data primer berupa informan kunci dan data sekunder berupa dokumen Program PPG. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaksi Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui blended learning menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan untuk mengolaborasikan pembelajaran konvensional dan modern berbasis teknologi digital. Proses belajar dapat dilakukan secara offline dan online. Oleh karena itu, calon guru perlu mempelajari, menciptakan, dan menggunakan berbagai teknologi digital yang ada dalam pembelajaran blended learning.
Copyrights © 2019