Logos
Vol 14 No 1 (2017): Januari 2017

MENGALAMI SANG MISTERI MELALUI LITURGI SUCI: MENGGALI PESAN PASTORAL BERDASARKAN TELAAH HISTORIS-TEOLOGIS

Elvin Atmaja Hidayat (Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas)



Article Info

Publish Date
12 May 2019

Abstract

Katolisisme mengajarkan bahwa “Allah adalah Misteri”. Meskipun Ia Yang “Transenden” itu senantiasa berusaha membuat diri-Nya dapat terjangkau oleh manusia melalui inisiatif kompasionis-Nya dengan berinkarnasi sebagai Allah Putra (mewujud dalam Yesus Kristus), Ia tetap Allah yang “Misteri”. Sebab, Allah dan karya-Nya yang agung, secara mutlak selalu mengungguli segala rumus dan paham insani yang terbatas. Karenanya, umat beriman mengalami kesukaran untuk berinteraksi dan mengalami Dia. Padahal, iman mengandaikan relasi/intimitas dengan Allah yang diimani. Bahkan, untuk beriman dengan mantap, manusia sebagai “makhluk simbolik”, senantiasa membutuhkan berbagai macam instrumen atau sarana yang dapat dicerap secara inderawi, sesuatu yang mewujud (memiliki form). Gereja memiliki sarana pengungkapan “Misteri” itu, yakni liturgi suci. Liturgi, dengan segala artifisialitas sekaligus divinitasnya, menjadi salah satu bentuk/sarana terbaik yang mampu menyentuh “sensus religiosum” umat. Melalui kajian historisteologis atas aspek misteri dalam liturgi yang disajikan dalam tulisan ini, diharapkan bahwa liturgi semakin mampu membantu umat berimanmerasakan dan mengimani benar bahwa Allah itu eksis, imanen, dan sangat mengasihi mereka.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

LOGOS

Publisher

Subject

Health Professions Social Sciences

Description

Jurnal Logos memuat artikel hasil penelitian tentang ilmu Filsafat dan Teologi yang dikaji secara empiris dan sesuai kaidah ilmiah sebagai refleksi kritis yang sistematis atas iman khususnya iman Katolik dengan fokus kajian Teologi, Filsafat, Kajian Sosial, Naluri dan Iman, Teknologi pada Teologi ...