Prinsip kehidupan orang percaya adalah berpusat kepada Kristus, namun dalam realita kehidupan masih banyak ditemukan kegagalan manusia untuk hidup berpusat kepada Yesus Kristus. Problematika tersebut terjadi karena banyaknya perselisihan dalam konteks kehidupan orang percaya yang menyebabkan permasalahan dalam menjaga kesatuan, adanya tekanan dan intimisasi terhadap orang percaya sehingga memberikan dampak untuk hidup berpusat kepada Yesus Kristus. Melalui metode analisis deskriptif terhadap Surat Paulus kepada jemaat Filipi, penulis melakukan kajian eksegesis terhadap teks Filipi 1:27-30 yang menekankan prinsip hidup berpadanan dengan Injil Kristus, yang memberikan aplikasi agar orang percaya hidup dalam kesatuan, tidak gentar oleh lawan dan siap menderita untuk Kristus. Dengan demikian melalui penelitian ini memberikan solusi kepada orang percaya agar tetap mengupayakan kesatuan dan tetap kuat dalam penderitaan.
Copyrights © 2021