Agrimansion: Agribusiness Management & Extension
Vol 4 No 2 (2004): JURNAL AGRIMANSION MEI 2004

4. PERANAN LEMBAGA ADAT MASYARAKAT SASAK DALAM PROGRAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Kasus di Desa Sesait Kabupaten Lombok Barat)

M. Rasyidi (Fakultas Pertanian Universiatas Mataram)



Article Info

Publish Date
16 May 2018

Abstract

ABSTRAK Menguatnya institusi lokal termasuk lembaga adat akhir-akhir ini adalah sebuah fenomena yang menarik untuk dicermati, karena lembaga adat mampu berperan dalam pembangunan desa. Penelitian ini ditujukan untuk mencari jawaban atas pertanyaan “peranan apa saja yang dilakukan lembaga adat dalam pembangunan di Desa Sesait?” Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan langkah-langkah pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan Key Informan (informan kunci), dan dokumentasi. Untuk mengukur validitas keabsahan data dilakukan teknik pemeriksaan dengan derajat kepercayaan, ketergantungan, dan kepastian atas obyek penelitian. Analisis data kualitatif menggunakan model analisis yang dikembangkan oleh Miles dan Hubermans (1984) yang meliputi proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma-norma/nilai-nilai adat sudah membumi dan mendarah mendaging di masyarakat Desa Sesait, begitu pula para tetua adat atau para tau lokak empat (tau = manusia/orang, lokak = tua, empat = empat) yaitu Pemusungan/kepala desa, Penghulu (yang menangani masalah agama), Mangku Gumi (menangani pertanian), dan Jintaka (menangani bagian prekonomian). Dengan wibawa dan kharismanya mereka selalu dihormati dan disegani, dan fatwa-fatwanya sampai saat ini tetap dipatuhi dan dilaksanakan. Dengan demikian Lembaga Adat di Desa Sesait tetap berperan dalam pembangunan desa. Lembaga adat mampu memainkan peranannya sebagai mediator bagi masyarakat setempat, sebagai media mayarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa. Lewat lembaga adat ini pula dipupuk rasa persaudaraan yang tinggi. Dengan semangat otonomi daerah hendaknya lembaga adat diformalkan dalam struktur pemerintahan desa, dan hendaknya pemerintah memanfaatkan lembaga adat yang sudah mengakar dalam masyarakat sebagai ujung tombak pembangunan desa. ABSTRACT Reinforcement of lokal institutions, included custom institutes, is an interesting phenomenon to be considered, where custom institutes are expected to survive and have important roles in rural development. This research was conducted to find out “what are the roles of custom institutes in rural develovment of Sesait Village?” This research used qualitative method, while data were collected through observation, documentation, and in-depth interview with key informants. Test of credibility, dependability, and conformability was applied for the study. Qualitative data analysis was performed using Miles and Huberman’s (1984) interactive data analysis model comprised of data reduction, presentation, and conclusion. The results of the study indicate that norms/values have internalised within the heart of society of Sesaot Village, and also within hearth of elders, known as Tau Lokak Empat (Tau=human being, lokak= old, empat=four). So this word means four elder people. They are: Pemusungan (Village Head), Penghulu (religious scholars), Mangku Gumi (Agriculture Affair), Jintaka (Economic Affair). With their charisma, they are not only respected, but also their instructions are always obeyed and done. Custom institutes have had important roles in rural development. Custom institutes are able to play their roles as mediator, and participatory instrument in rural development. Custom institutes have promoted community cohesiveness at the Sesait village. This research suggested that the government should (1) formalise custom institutes within rural government

Copyrights © 2004






Journal Info

Abbrev

Agri

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Agrimansion adalah jurnal ilmiah yang memuat tulisan berupa hasil penelitian yang terkait dengan pemikiran/gagasan atau telaahan konseptual/teoritis yang mengkaji aspek-aspek agribisnis dan sosial ekonomi pertanian secara luas seperti manajemen produksi dan pemasaran produk pertanian, ...