Gerakan kemanusiaan yang adil dan beradab diutamakan dalam Teologi Pembebasan. Sebab tempat berpijak teologi ini adalah praksis historis berpijak pada kenyataan yang terjadi dalam masyarakat. Gutierrez memberikan pendasaran teologi pada realita yang nyata sebuah pokok yang digumulinya yaitu masalah kemiskinan. Disadari bahwa kemiskinan, menjadi bagian dari pokok pergumulan setiap masyarakat, termasuk di Papua. Oleh sebab itu, gereja mesti hadir dan turut memberikan kontribusi dalam hal kemiskinan bukan hanya pada persoalan material tetapi juga masalah spiritual
Copyrights © 2017