Hubungan manusia dan hiburan selalu melibatkan banyak aspek. Dalam hal ini, karya seni menjadi salah satu elemen yang mampu memberi kesenangan pada manusia dan sekaligus menjadi wadah pelarian emosi. Sebuah penelitian menawarkan pandangan bahwa melalui musik, manusia larut dalam kesedihan yang sengaja mereka cari untuk membahagiakan. Begitu pula dengan karya film, lewat aspek kognitif dan dan psikososial, menawarkan melodrama yang pada akhirnya memberikan motivasi bagi emosi penontonnya, dan mekanisme kognitif yang memungkinkan untuk menikmati pengalaman emosi negatif dalam konteks estetika penceritaan dalam film.
Copyrights © 2021